[Dailyssimo] Internet, Dunia yang Tidak Memiliki Batas
Kemarin malam saya sempat ngobrol (chatting) di Facebook dengan salah seorang teman saya yang berprofesi sebagai fotografer yang berdomisili di Bandung. Fred, teman saya ini sedang menantikan kelahiran anak pertamanya dalam beberapa bulan ke depan, dan ia bercerita tentang cita-citanya untuk pindah ke Jakarta karena ia merasa profesi sebagai seorang fotografer jauh lebih menjanjikan di Jakarta dibandingkan di Bandung.
Obrolan saya dengan Fred ini mengingatkan saya pada obrolan lain beberapa bulan silam. Ada salah seorang teman yang tinggal di Bali yang juga ingin sekali pindah ke Jakarta, karena ia tidak ingin di-disclose namanya jadi kita sebut saja teman saya ini Bram. Ia bercerita bahwa iklim usaha di Bali sangatlah sulit karena kondisi mulai dari manpower sampai iklim berbisnis tidak terlalu mendukung. Bram ingin membangun usaha apparel di Bali.
Fred dan Bram memiliki kesamaan pola pandang yang membuat mereka terperangkap secara geografis pada tempat mereka tinggal. Saya tidak tahu dengan Anda para pembaca, namun bagi saya yang sudah cukup lama bernafas dalam dunia online, agak aneh rasanya jika kita masih terperangkap seperti kedua orang teman saya tersebut. Kondisi internet pada saat ini jauh lebih baik dibandingkan ketika saya memutuskan untuk terjun pertama kali di dunia online (sekitar awal tahun 2000-an), biaya koneksi internet makin terjangkau, yang artinya kemudahan untuk terkoneksi secara global hanya ditentukan oleh niat dan sedikit effort saja.
Saya memberikan satu pertanyaan pamungkas pada kedua orang teman saya ini, yaitu:
- Kalau masuk ke internet bisa dilakukan dengan mudah, kenapa harus pindah ke Jakarta? Bukankah internet menjadikan bisnismu bisa terlihat sampai Jakarta (bahkan lebih) tanpa harus pindah?
- Kalau masuk ke internet bisa dilakukan dengan mudah, kenapa hanya Jakarta? Mengingat internet adalah dunia baru yang borderless.
Bagaimana menurut Anda?
Abang Edwin adalah seorang praktisi online community management sejak tahun 1998 jauh sebelum istilah social media/social network muncul di dunia internet. Ia memulai perjalanan eksperimentasinya dengan beberapa komunitas online yang akhirnya berkembang sukses pada saat itu, sampai saat ini ia pun masih memberikan konsultasi-konsultasi mengenal karakter dan membina komunitas online bagi brand/agency maupun perseorangan.
Ia sempat bekerja di Yahoo! selama lebih dari 4 tahun sebagai community manager dan sempat pula menjabat sebagai Country Manager untuk sebuah perusahaan start-up social media monitoring yang bernama Thoughtbuzz.
Untuk mendapatkan update terbaru, Anda bisa memfollow @bangwinissimo di Twitter, atau membaca blognya di bangwinissimo.com.
[Gambar]
Sign up for our
newsletter