[Dailyssimo] Internet Sebagai Platform TV
Pergantian media adalah sesuatu yang selalu akan terjadi seiring dengan perkembangan teknologi. Mungkin masih banyak diantara para pembaca yang sempat mengikuti bagaimana teknologi Compact Disc menggantikan pita kaset pada dunia audio, teknologi Laser Disc yang menggantikan VHS yang tidak lama langsung digantikan oleh teknologi DVD pada dunia video. Bisa dikatakan CD dan DVD (beserta turunannya) adalah tonggak revolusi dalam industri mereka masing, sama halnya dengan radio dan televisi pada dunia broadcast. Pertanyaannya adalah seperti apa jadinya jika tonggak-tonggak revolusi teknologi tersebut bersatu, tergabung dalam media yang baru.
Walaupun banyak yang bilang pendapat ini masih sangat bisa diperdebatkan, semenjak saya jatuh cinta dengan dunia internet pada saat pertama kalinya komputer saya terhubung ke internet pada tahun 1995, hampir semua jadi mudah diprediksikan karena memang internet secara perlahan mulai jadi platform seiring dengan naiknya kualitas koneksi. The idea of a connected world memang benar-benar menjadi perwujudan mimpi semua pengguna internet pada saat itu.
Salah satu yang sudah diprediksikan akan terjadi adalah internet menjadi platform pengganti untuk pendistribusian media. TV yang sejak lama sudah menjadi platform bagi konten-konten program maupun film yang dibroadcast dari stasiun pemancar TV mulai memperlihatkan tanda-tanda akan tenggelam dengan munculnya penyedia video-sharing platform yang memungkinkan siapa saja bisa membuat program video lalu didistribusikan melalui situs-situs penyedia tersebut. Sebut saja YouTube dan Vimeo sudah jadi pilihan bagi ribuan produser-produser perseorangan.
TV berlangganan pun sudah mulai harus bersiap-siap untuk menghadapi perubahan platform tersebut. Salah satu contoh adalah munculnya film seri yang diputar hanya di YouTube, H+, yang rencananya akan dimulai siaran perdananya pada tanggal 8 Agustus 2012. Walaupun ini bukanlah hal yang baru, pemutaran film serial digital ini akan memberikan contoh konkrit yang semakin memperkuat prediksi internet dijadikan platform baru bagi penyebaran film-film seri yang biasanya melalui jalur TV kabel atau TV regular.
Beberapa produsen TV pun sudah mulai menyediakan TV yang memiliki kemampuan berintegrasi dengan internet, seperti contohnya Samsung yang menggunakan teknologi yang mereka sebut dengan Smart TV yang memang sudah menggunakan internet sebagai platform.
Semua akan menuju kesana, bagaimana menurut Anda?
Abang Edwin adalah seorang praktisi online community management sejak tahun 1998 jauh sebelum istilah social media/social network muncul di dunia internet. Ia memulai perjalanan eksperimentasinya dengan beberapa komunitas online yang akhirnya berkembang sukses pada saat itu, sampai saat ini ia pun masih memberikan konsultasi-konsultasi mengenal karakter dan membina komunitas online bagi brand/agency maupun perseorangan.
Ia sempat bekerja di Yahoo! selama lebih dari 4 tahun sebagai community manager dan sempat pula menjabat sebagai Country Manager untuk Thoughtbuzz, sebuah perusahaan start-up social media monitoring.
Untuk mendapatkan update terbaru, Anda bisa mengikuti @bangwinissimo di Twitter, atau membaca blognya di bangwin.net.
Sign up for our
newsletter