Gaet DAM dan M Cash, Alfamart Rambah Penjualan Produk Digital dalam Aplikasi
Mulai mengurangi ekspansi gerai, lebih condong meningkatkan pendapatan dari penjualan produk digital
Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) menggandeng dua anak usaha Kresna Graha Investama, DAM Corp (Digital Artha Media) dan M Cash, untuk menyediakan produk digital di dalam aplikasi AlfaMikro yang diperuntukkan kepada para anggota Outlet Binaan Alfamart (OBA).
AlfaMikro memasukkan platform Wagon (Warung Goes Online) dari DAM Corp sebagai penyedia platform Payment Point Online Bank (PPOB) dengan dukungan M Cash sebagai agregrator konten digital. Wagon sendiri menyediakan layanan untuk pembelian pulsa, listrik, paket data internet, tiket perjalanan, belanja online, bayar asuransi, iuran jaminan kesehatan, hingga voucher game.
"Selama tiga tahun terakhir, kami mulai ke digital dengan dorong aplikasi kami seperti AlfaMikro. Selama ini dalam aplikasi tersebut baru menjual produk kelontong, sekarang bertambah ada produk digital sehingga OBA bisa mendapat tambahan komisi," terang Business Development Director Alfamart Hans Harischandra Tanuraharjo, Selasa (27/2).
Pergeseran langkah ke digital ini, sambung Hans, adalah strategi perusahaan yang mulai mengurangi ekspansi gerai offline Alfamart di Indonesia. Menurutnya, ada banyak isu mulai dari sosial dan regulasi yang melatarbelakangi keputusan perusahaan tersebut. Disebutkan hingga tahun lalu jaringan Alfamart mencapai 13.477 gerai.
Kontribusi penjualan produk digital yang dihadirkan Alfamart, meski tidak disebutkan angka detailnya, setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.
Diterangkan lebih lanjut, OBA adalah program CSR Alfamart yang sudah dijalankan sejak 2007 dan diklaim sudah merangkul 48 ribu pengusaha. AlfaMikro sendiri adalah salah satu pilar dari Alfamart Digital Extension, sekaligus media online bagi OBA dalam mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka dengan memaksimalkan potensi dari toko tradisional. Pasalnya, toko tradisional berkontribusi terhadap 80 persen dari penjualan ritel kelontong secara nasional.
Managing Director DAM Corp Fanny Verona menambahkan kerja sama dengan Alfamart menjadi strategi perusahaan dalam mendukung UKM agar tetap turut serta dalam transformasi digital dan tidak tenggelam dalam perkembangan teknologi.
"Kami yakin melalui kerja sama ini akan mempercepat adopsi teknologi digital dan mendorong akselerasi industri fintech dalam menciptakan pemerataan ekonomi digital Indonesia," ujar Fanny.
Dia mengungkapkan Wagon telah mengadopsi teknologi Blockchain, sehingga sistem menjadi lebih sederhana, aman, dan hack proof. Diklaim solusi ini dapat meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan dan secara konsep data tidak dapat diubah dari luar.
Wagon diluncurkan secara soft lauch pada November 2017 dan kini Fanny menyebut jumlah agen Wagon telah mencapai 3 ribu orang yang tersebar di sekitar Jawa dan Bali. Dengan bertambahnya jumlah agen Wagon, setelah digabung dengan OBA dari Alfamart sebanyak 48 ribu, pihaknya menargetkan dapat menambah 50 ribu agen lagi sampai akhir tahun 2018.
"Kami juga akan tambah layanan pembelian tiket pesawat dalam Wagon, itu rencananya dalam tahun ini. Tujuan yang ingin kami sasar lewat Wagon adalah memperluas akses online kepada masyarakat unbanked lewat model bisnis O2O," pungkas Fanny.
Sign up for our
newsletter