Elevenia Dianggap Tidak Etis Soal Akuisisi Merchant Tokopedia (Updated)
Baru saja diluncurkan tanggal 1 Maret lalu, marketplace Elevenia yang merupakan hasil kerja sama XL Axiata dan SK Planet Korea sudah mendapat berita miring. Tokopedia yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia online marketplace di Indonesia menyebutkan sejumlah merchant yang selama ini berjualan di platform marketplace-nya diiming-imingi imbalan tertentu untuk bergabung dengan Elevenia (merchant acquisition), dengan dalih Elevenia dan Tokopedia memiliki "ikatan kerja sama".
Menurut informasi yang kami terima, sejumlah merchant yang selama ini berjualan di Tokopedia berusaha mengklarifikasi ke pihak layanan pelanggan Tokopedia tentang pendekatan yang dilakukan oleh pihak XL Planet sebagai pengelola Elevenia. Tokopedia tentu saja membantah adanya kerja sama antara kedua marketplace ini.
Secara garis besar, Tokopedia sendiri tidak mempermasalahkan jika merchant partner mereka juga bekerja sama dengan marketplace lain karena tidak ada ikatan eksklusif apapun di kontrak kerja sama mereka. Yang menjadi permasalahan adalah dengan menyitir "pasal kerja sama" antara kedua belah pihak yang sesungguhnya tidak ada.
Berdasarkan penelusuran Tokopedia, hal ini ternyata sudah menjadi hal sistematis, dan bukan sekedar ulah oknum belaka, karena pihak layanan pelanggan Elevenia menyebutkan adanya "hubungan kerja sama" antara kedua belah pihak. Lebih lanjut, Tokopedia sudah berupaya untuk mencari penjelasan ke pihak manajemen Elevenia tapi belum memperoleh tanggapan. Tokopedia juga sudah menginformasikan hal ini kepada idEA selaku payung organisasi e-commerce di Indonesia. Tokopedia dan Elevenia merupakan anggota idEA.
Semakin menjamurnya marketplace, bahkan Bhinneka juga bakal membuka marketplace-nya sendiri, yang mengandalkan merchant pihak ketiga sebagai partner berarti bakal ada "perang marketplace" untuk menarik lebih banyak merchant (dan tentu saja ujung-ujungnya lebih banyak konsumen) untuk bergabung dengan layanannya. Seperti perang antar mall/plaza di ranah offline.
Dengan semakin ketatnya persyaratan untuk menjadi merchant layanan online dengan berlakunya Undang-Undang Perdagangan yang baru (dan peraturan-peraturan turunannya), jumlah merchant yang bisa diakusisi dengan sendirinya menjadi semakin terbatas. Selama tidak ada kontrak eksklusif yang melarang merchant untuk bekerja sama dengan lebih dari satu marketplace, seharusnya tidak masalah jika merchant memanfaatkan berbagai kanal untuk berjualan. Yang menjadi permasalahan kembali soal etika saat akuisisinya.
Kami sudah mencoba menghubungi Elevenia terkait permasalahan ini dan akan memberikan update jika mereka memberikan tanggapan atau klarifikasi.
Update: Madeleine de Guzman dari XL Planet (Elevenia) sudah memberikan klarifikasi bahwa saat ini tidak ada partnership/kerja sama antara Tokopedia dan Elevenia terkait masalah akuisisi merchant. Menurutnya tim Elevenia menjelaskan bahwa model bisnis Elevenia serupa dengan Tokopedia (berbentuk marketplace) dan bisa terjadi miskomunikasi/kesalahpahaman. Dia juga mengatakan akan menghubungi pihak manajemen Tokopedia secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan ini.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter