9 Tips Memulai Email Marketing untuk Bisnis
membantu mendapatkan pelanggan baru serta menjaga pelanggan lama.
Sebagai seorang pelaku usaha, memiliki return on investment (ROI) yang tinggi pada berbagai channel marketing tentu dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan untuk bisnis Anda. Namun, bila Anda baru ingin memulai perencanaan marketing pada bisnis Anda, hal yang harus dilakukan adalah memilih channel marketing yang tepat di awal, salah satunya dengan mulai menggunakan email marketing untuk bisnis Anda.
Menurut data dari Marketing Sherpa, 72% orang merasa bahwa konten promosi yang didapatkan melalui email lebih baik daripada sosial media. Selain itu, dikutip dari Campaign Monitor, email 40 kali lebih efektif dibandingkan Twitter dan Facebook untuk mengubah audiens biasa menjadi pelanggan. Untuk itu, memanfaatkan email marketing akan dapat membantu Anda mendapatkan pelanggan dengan cepat di awal bisnis Anda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut kami hadirkan tips dalam memulai email marketing untuk bisnis Anda.
1. Pilih Penyedia Layanan Email Marketing
Untuk memulai campaign dengan menggunakan email marketing, Anda harus memiliki penyedia layanan email marketing yang dapat dipercaya dan memiliki track record bagus. Salah satu penyedia layanan email marketing automation tools yang memiliki berbagai fitur untuk membantu Anda memulai campaign email marketing Anda adalah MTARGET. Dengan menggunakan MTARGET, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools seperti landing page, transactional email, social media management, customer insight, A/B Testing, dan fitur-fitur lainnya untuk membantu kegiatan marketing bisnis Anda berjalan dengan lebih efektif.
2. Kumpulkan kontak list email Anda
Setelah memiliki email marketing tools, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghimpun kontak yang akan dikirimi email. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengumpulkan kontak ini, salah satunya dengan memanfaatkan lead magnet. Lead magnet merupakan suatu hal yang bisa diberikan kepada calon pelanggan untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Sebagai contoh, kita bisa memberikan ebook berupa tips, tutorial, atau insight yang sesuai dengan karakteristik bisnis dan calon pelanggan kita. Dengan begitu, pelanggan dapat lebih tertarik untuk mengisi data yang dibutuhkan demi mendapatkan lead magnet yang kita tawarkan sebelumya. Dalam melakukan pengumpulan data kontak ini, kami sangat menyarankan untuk jangan pernah membeli daftar kontak email, karena mungkin para penerimanya bisa merasa terganggu dan justru melakukan report as spam terhadap email Anda.
3. Tambahkan Daftar Kontak ke Akun Email Marketing Anda
Setelah melakukan pengumpulan daftar kontak email, kini waktunya Anda menambahkan daftar tersebut ke akun email marketing Anda. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Anda bisa melakukan pengelompokkan daftar email tersebut jika memungkinkan. Anda bisa mengelompokkannya berdasarkan demografi, minat, atau dari mana Anda mendapatkan kontaknya. Hal ini akan membuat Anda bisa mengirimkan email sesuai dengan segmentasi yang telah dibuat.
4. Siapkan Welcome Email
Welcome email merupakan interaksi pertama yang akan diterima pelanggan email Anda. Keberadaan welcome email ini sangat penting karena dapat berfungsi sebagai kesan pertama bagi bisnis Anda di mata pelanggan email tersebut. Anda bisa membukanya dengan ucapan salam hangat, memberikan gambaran tentang apa yang akan mereka dapatkan dari mengikuti email ini, dan tawarkan mereka sesuatu yang bermanfaat. Setelah dibuat, welcome email dapat dikirim ke seluruh kontak baru secara otomatis dengan menggunakan layanan email marketing yang telah dipilih sebelumnya.
5. Buat Template Email
Dengan membuat sebuah template email, Anda bisa terus menggunakan kembali email yang telah dibuat dan dikirim sebelumnya tanpa perlu repot-repot membuat ulang dari awal. Buatlah template yang menarik dengan desain dan isi yang disesuaikan dengan kebutuhan campaign Anda. Pada tools email marketing MTARGET, ada berbagai template yang telah disediakan dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.
6. Personalisasi Email Anda
Salah satu cara untuk membuat email marketing lebih menarik adalah dengan melakukan personalisasi pada email Anda. Personalisasi ini dapat membuat para penerima email merasa lebih dekat dengan bisnis Anda. Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan nama, company, atau data lainnya yang sudah Anda miliki sebelumnya.
Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa email yang dipersonalisasikan memiliki 29% angka open rates yang lebih tinggi serta angka CTR sebesar 41% lebih tinggi. Selain itu, dalam studi yang sama juga ditemukan bahwa 35% pelaku bisnis juga mengatakan bahwa komunikasi yang lebih personal dengan para pelanggan memiliki dampak pendapatan yang signifikan.
7. Kirim Tes Email Sebelum Anda Mengirimnya Kepada Pelanggan
Melakukan tes email diperlukan untuk membantu Anda melihat setiap detail yang ada. Hal ini juga membantu Anda untuk melihat hal yang kurang atau lupa ditambahkan pada email yang telah dibuat. Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan untuk melakukan pengecekan kesalahan ejaan atau penyebutan hal penting lainnya. Dalam email marketing, Anda tidak memiliki kesempatan untuk membatalkan email yang telah dikirim sebelumnya. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengirimkan tes terlebih dahulu. Anda dapat mengirimnya ke internal kantor atau rekan terdekat yang bisa membantu.
8. Kirim Email Anda (Pada Waktu Terbaik)
Salah satu hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengiriman email adalah waktu pengirimannya. Setiap audiens memiliki kebiasaan yang berbeda dalam membuka email, untuk itu Anda perlu mengetahui waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing Anda. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan melakukan A/B Testing. Selain itu, Anda juga perlu memiliki konsistensi dalam mengirim email, tidak terlalu sering, dan juga setiap email tidak terlalu jauh jarak pengirimannya. Hal ini perlu dilakukan agar audiens lebih cepat mengenali dan terbiasa dengan email yang dikirimkan.
9. Pantau Report Email Marketing Anda
Kegiatan pengiriman email marketing sebenarnya tidak terhenti saat Anda telah selesai mengirimkan email kepada audiens. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan pemantauan report dari email yang dikirimkan. Anda bisa mengecek statistik sent rate, open rate, CTR, unopened rate, unsubscribe, bounce rate, dan sebagainya. Setelah itu, analisis report yang Anda miliki untuk melakukan evaluasi terhadap campaign email Anda.
Perencanaan email marketing yang baik, dapat membantu Anda untuk mendapatkan pelanggan baru serta menjaga pelanggan lama agar terus memanfaatkan produk dan layanan yang disediakan oleh bisnis Anda. Salah satu penyedia layanan email marketing yang dapat membantu Anda untuk memaksimalkan kegiatan marketing Anda adalah MTARGET. Bila tertarik untuk mencoba fitur-fitur yang disediakan oleh MTARGET, silahkan daftarkan diri Anda melalui link berikut ini.
Sign up for our
newsletter