Facebook Berikan Beasiswa untuk Developer di Indonesia
Berbentuk bootcamp 12 minggu, Indonesia adalah negara pertama penerima program beasiswa Facebook
Bertujuan memperbesar komunitas developer di Indonesia, Facebook akan memberikan beasiswa kepada 2500 anggota Developer Circles yang memenuhi persyaratan. Selain itu, Facebook juga bermitra dengan Hacktiv8 untuk menyediakan 15 beasiswa tambahan pada program imersif di kampus. Program dengan Hacktiv8 ini akan berjalan selama 12 minggu
Rencana lain yang bakal dilancarkan Facebook tahun depan adalah membangun Lab Innovation Indonesia, yang menyasar kalangan inovator, startup, dan pengembang untuk meningkatkan bisnis mereka dengan menggelar pelatihan dan workshop.
Global Director for Developer Partnerships & Programs Facebook Konstantinos Papamiltiadis mengungkapkan, Indonesia merupakan negara pertama yang mendapatkan program beasiswa ini.
"Masih kurangnya talenta dari kalangan developer di Indonesia merupakan salah satu alasan mengapa beasiswa dan program lainnya kami hadirkan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan program dari Facebook bisa menjembatani kesenjangan antara industri dan talenta di Indonesia."
Untuk batch pertama, program beasiswa sudah dibuka pendaftarannya bersamaan dengan program lainnya semua akan dijalankan Facebook. Selain menghadirkan mentor lokal, Facebook juga akan menghadirkan mentor tim Facebook langsung dari Amerika Serikat, India dan Singapura.
Komunitas Facebook Developer Circles (DevC) di Indonesia
Salah satu fokus Facebook untuk mendukung komunitas developer di Indonesia adalah menggelar berbagai kegiatan untuk merangkul lebih banyak developer dan mengembangkan komunitas yang ada. Dimulai sejak tahun 2016, saat ini Facebook Developer Circles telah tersebar di 9 kota (Jakarta, Malang, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali, Batam, dan Medan) dengan lebih dari 18 ribu anggota.
"Dari Facebook Developer Circles secara global, Indonesia memberikan kontribusi sekitar 10% jumlah komunitas developer. Hal ini menjadi fokus kami dari Facebook untuk berinvestasi lebih di Indonesia," kata Konstantinos.
Disinggung berapa investasi yang digelontorkan Facebook untuk developer di Indonesia, Konstantinos enggan menyebutkan jumlahnya. Fokus Facebook lebih ke peningkatan kualitas talenta dan memberikan kesempatan bekerja untuk developer di startup dan perusahaan teknologi di Indonesia.
"Kita sudah memiliki banyak success story dari para alumni yang bekerja di Bukalapak dan Kumparan yang telah mengikuti pelatihan dan tergabung dalam Facebook Developer Circles. Diharapkan pengalaman mereka bisa disebarkan ke talenta baru yang bergabung di komunitas," kata Konstantinos.
Selain Facebook Developer Circles, program lain yang menargetkan startup untuk bisa mengembangkan produknya lebih baik lagi adalah FbStart. Selain pelatihan, peserta program FbStart juga bisa mendapatkan kesempatan berkomunikasi langsung dengan tim Facebook untuk bantuan teknis dan profesional.
"Dari dua program tersebut kami melihat yang paling besar demand-nya adalah Facebook Developer Circles di Indonesia. Dengan demikian kami berencana untuk fokus kepada pengembangan talenta developer secara individual khusus untuk Indonesia," kata Konstantinos.
Rencana perluasan kemitraan
Meskipun saat ini Facebook masih melakukan kegiatan secara independen dengan menjalin kolaborasi secara khusus dengan partner seperti Hacktiv8, ke depannya, jika memungkinkan, kerja sama strategis juga akan diperluas dengan universitas hingga pemerintah. Harapannya untuk meningkatkan kualitas dan skill talenta developer di Indonesia.
"Tentunya rencana memang ada, namun karena adanya persoalan kurikulum kami belum melancarkan kerja sama strategis dengan pemerintah Indonesia maupun dengan universitas. Fokus kami lebih ke kalangan individu hingga partner yang relevan untuk melancarkan program-program kami ke depannya," kata Konstantinos.
Sign up for our
newsletter