FashionPrivate.com: Ulang Tahun, CEO Baru dan Tambahkan Layanan CityDeals
FashionPrivate.com situs yang menawarkan berbagai produk fashion terpilih ini telah memasuki usia mereka yang pertama dan memiliki CEO baru. Diluncurkan sejak Februari 2010, pengguna yang ingin berbelanja di situs ini diharuskan mendaftarkan diri. FashionPrivate, sesuai namanya menerapkan sistem invitation-only bagi para fashionista.
Dari rilis resmi yang diterima DailySocial, saat ini FashionPrivate telah memiliki lebih dari 100.000 anggota terdaftar. Produk yang ditawarkan oleh FashionPrivate adalah produk terpilih dengan diskon sampai dengan 90% khusus anggota, penawaran memiliki batas waktu 3-5 hari.
Semua penawaran produk diumumkan lewat situs mereka (hanya tersedia bagi angota terdaftar), e-newsletter, Facebook, Twitter atau jejaring sosial lain. CEO baru Fashion Private, Yuni Rohmann menjelaskan bahwa, FashionPrivate, dengan dukungan para pengguna serta tim internet, telah menjadi Shopping Club dan online fashion retail nomor satu di Indonesia, “We will work harder and longer to bring the very best to our customers in Indonesia. We take this opportunity not to gloat about our achievements but to set our bar higher and let our success fuel our future plans.”
FashonPrivate memiliki kantor di dua negara, Singapura dan Jakarta. Selain merayakan Ulang Tahun mereka yang pertama, FashionPrivate juga siap melebarkan sayap untuk layanan mereka, hal ini ditandai dengan peluncuran layanan CityDeals.
Dari namanya, tentu kita bisa menebak layanan yang akan diberikan, semacam daily deals. CityDeals akan memberikan penawaran potongan harga untuk produk makanan atau layanan kecantikan, saat tulisan ini ditulis ada penawaran restoran serta spa.
Untuk kota yang tersedia deal, saat ini masih Jakarta, tetapi kalau melihat penjelasan di situs mereka, sepertinya FashionPrivate akan menyasar berbagai kota besar untuk CityDeals ini.
Sejak kemunculannya, ide tentang private shopping bagi saya cukup menarik, kesan anggota terbatas dengan penawaran produk (branded) yang hanya akan ditawarkan pada anggota bisa menjadi pembeda, meski tipe layanan ini tidak benar-benar baru, namun untuk pangsa pasar menengah-atas yang memiliki daya beli bisa berpeluang sukses.
Namun di sisi lain, saya harus setuju dengan perkataan teman saya bahwa pasarnya masih cukup kecil, apalagi dengan format belanja online, meski ada berbagai keuntungan yang ditawarkan, baik bagi pengguna seperti ongkos gratis atau bagi merchant seperti biaya yang relatif rendah untuk menawarkan produk dibanding offline, namun belanja offline untuk barang branded atau harga mahal, masih tetap menjadi pilihan, bisa jadi karena ada unsur klasik, menyentuh dan mencoba barang sebelum membeli.
Sign up for our
newsletter