1. Startup

Flip Dapat Pendanaan Seri B+ Senilai 811 Miliar Rupiah

Investasi kali ini dipimpin Tencent; sejauh ini Flip telah mengumpulkan pendanaan hingga $120 juta atau setara 1,5 triliun Rupiah dari semua putaran

Flip mengumumkan perolehan pendanaan tambahan untuk putaran seri B senilai $55 juta atau setara 811 miliar Rupiah. Kali ini Tencent berperan memimpin pendanaan, diikuti Block (sebelumnya Square) dan Insight Partners. Sejumlah angel investor turut terlibat, di antaranya Guillaume Pousaz (CEO Checkout.com); Gokul Rajaram (eksekutif Doordash sekaligus komisioner Coinbase, Pinterest), dan Michael Vaughan (ex-COO Venmo).

Investasi baru ini melanjutkan perolehan seri B yang diumumkan Flip akhir tahun 2021 lalu, senilai $48 juta dipimpin Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Venture Partners. Menurut sumber kami, Jika ditotal dana ekuitas yang berhasil didapat startup ini telah mencapai $120 juta atau setara 1,7 triliun Rupiah.

Modal tambahan ini akan difokuskan untuk memperkuat tim, khususnya di divisi teknis dan produk. Saat ini Flip telah memperkerjakan lebih dari 400 karyawan. Ini dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan produk dan teknologi baru.

COO Flip Gita Prihanto mengatakan bahwa per Mei 2022 mereka telah melayani lebih dari 10 juta pengguna --- meningkat dari sebelumnya di Desember 2021 baru 7 jutaan. Layanan utama mereka membantu pengguna melakukan transfer antarbank, top-up, dan remitansi.

Di sisi lain, layanan B2B mereka juga berkembang pesat. Flip B2B telah digunakan ratusan perusahaan untuk membantu proses penggajian karyawan, pengembalian uang pelanggan, pembayaran faktur, dan remitansi. Total setiap tahun mereka membukukan transaksi sampai $12 miliar.

Layanan transfer antarbank

Flip hadir untuk mengatasi isu terkait biaya transfer antarbank yang cukup mahal --- terutama dirasakan kalangan menengah ke bawah dan pelaku UMKM. Teknologi Flip mampu menjadi “forwarder”. Misalnya pengguna dari bank A ingin mentransfer ke bank B, maka ia dapat mentransfer terlebih dulu ke rekening bank A milik Flip untuk kemudian diteruskan ke rekening tujuan bank B calon penerima oleh rekening bank B milik Flip secara otomatis.

Konsep tersebut diterima baik oleh masyarakat Indonesia. Apalagi model bisnis Flip adalah freemium, hingga batas tertentu pengguna dapat menggunakan layanan tersebut secara gratis.

Pemain lain juga mulai menghadirkan layanan ini sebagai salah satu fitur unggulan. Misalnya dilakukan oleh platform e-money DANA, layanan tersebut sempat mengokohkan mereka di peringkat tertinggi untuk platform sejenis. Per Desember 2021, tercatat lebih dari 350 juta transaksi dengan menggunakan fitur "Kirim Uang" di DANA, rata-rata 30 juta transaksi per bulan.

Strategi serupa kini diterapkan banyak fintech, termasuk platform bank digital yang baru-baru ini bermunculan.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga telah merilis BI Fast Payment (BI-FAST), mereduksi biaya transfer antarbank menjadi Rp2.500. Menanggapi ini, dalam sebuah wawancara dengan DailySocial.id, Co-founder dan CEO Flip Rafi Putra Arriyan menuturkan pihaknya senantiasa menyambut baik kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia karena selaras dengan visi Flip dalam menghadirkan solusi teknologi keuangan yang adil bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

“Untuk mendukung inisiatif tersebut, kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya dan inovasi kami dengan memanfaatkan teknologi guna memberikan kualitas terbaik, baik untuk kepraktisan, kemudahan, maupun kecepatan dalam bertransaksi bagi para pelanggan di seluruh Indonesia.”

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again