Fokus 88Spares Menjadi Layanan "Niche" Procurement B2B Tekstil dan Garmen
Bakal menempatkan tim di Tiongkok sebagai jembatan dengan vendor, berencana meresmikan layanan kuartal pertama 2018
Setelah soft launching pada bulan April 2017 lalu, layanan e-commerce B2B industri tekstil dan garmen 88Spares saat ini sudah masuk dalam versi Beta dan siap diresmikan pada kuartal pertama tahun 2018 mendatang. Mereka masih fokus akuisisi lebih banyak vendor yang pada umumnya adalah pemilik usaha mesin, bahan, hingga material pendukung industri tekstil di Indonesia.
Kepada media, CEO 88Spares Hartmut Molzahn dalam gelaran acara ITMF Annual Conference 2017 mengungkapkan saat ini 88Spares sudah memiliki sekitar 700 vendor yang masuk dalam proses penyeleksian dari berbagai layanan terkait. Menyadari besarnya industri garmen dan tekstil saat ini secara global, 88Spares hanya ingin fokus kepada layanan "niche" terlebih dahulu. Nantinya jika sudah mulai berkembang akan dibuka kategori lainnya.
"Saat ini masih banyak pemilik usaha keluarga yang belum mengadopsi teknologi dan masih menggunakan cara-cara paling dasar dan konvensional untuk menjalankan bisnis. Dengan platform yang kami miliki kami ingin membantu pemilik bisnis mulai menggunakan teknologi," kata Hartmut.
Mengklaim memiliki layanan hingga teknologi berbeda dengan layanan procurement B2B serupa, seperti Bizzy dan Mbiz, layanan produk tekstil dan garmen yang dihadirkan 88Spares saat ini masih cukup langka dan belum ada startup lokal yang memberikan layanan tersebut.
"Tidak hanya dari sisi teknologi, tapi pendekatan dan rencana scale up kami ke depan sangat berbeda. Harapannya 88Spares bisa menjadi yang terdepan dalam hal penyediaan kebutuhan industri garmen dan tekstil secara global," kata CMO 88Spares Rosari Soendjoto.
Menjembatani pembeli dan vendor
Fokus kepada pemilik usaha dan vendor di Indonesia, saat ini sebagian besar vendor yang terdaftar di 88Spares merupakan pemilik bisnis asal Indonesia. Besarnya potensi industri garmen dan tekstil, membuat tim 88Spares ingin membantu pemilik bisnis di Indonesia yang selama ini masih menjalankan bisnis dengan cara lama mulai memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan.
88Spares memiliki visi dan misi mempermudah proses procurement di industri tersebut, sekaligus membantu pemerintah menciptakan ekonomi yang lebih baik.
"Tujuan kami adalah ingin menjadi yang terbaik dalam industri "niche" dan empower SME untuk memanfaatkan teknologi lebih optimal," kata Rosari.
Sebagai pihak yang bakal menjembatani kebutuhan para pembeli dan para vendor secara langsung, 88Spares bakal "mengganggu" proses yang selama ini tergolong panjang dan berliku. Menyadari tantangan yang ada, 88Spares berkomitmen terus membantu pembeli dan pemilik bisnis mendapatkan produk yang diinginkan dengan harga yang terjangkau.
"Selama berkarier di industri tekstil dan garmen, saya kerap menemukan case di mana pembeli kesulitan untuk menemukan garmen atau bahan yang mereka butuhkan, padahal saat ini banyak sekali vendor di Indonesia yang bisa meng-cater kebutuhan tersebut," kata Hartmut.
Terkait strategi monetisasi yang bakal dilancarkan, 88Spares akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang sukses. Jumlahnya bervariasi tergantung kontrak dan berapa banyak produk yang dibeli buyer.
"Untuk scale up sendiri sebenarnya bukan prioritas kami. Dengan banyaknya faktor pendukung yang ada di industri garmen dan tekstil, semua kebutuhan bisa kami jadikan potensi untuk mengembangkan bisnis ke depannya," kata Hartmut.
Rencana fundraising dan menjadi platform digital terdepan
Masih fokus kepada pengembangan bisnis dan terus melakukan kurasi vendor yang terbaik untuk dipromosikan secara global, 88Spares saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan fundraising. Meskipun demikian, untuk mengembangkan teknologi dan merekrut tim, 88Spares membuka kesempatan ke investor yang tepat untuk urusan pendanaan segar.
"Selama ini kami cukup mampu menjalankan bisnis secara bootstrapping. Namun demikian untuk mengembangkan bisnis lebih baik lagi, fundraising akan masuk dalam rencana kami selanjutnya," kata Rosari.
Sign up for our
newsletter