14 January 2016

by Glenn Kaonang

Ford Dirikan Lab Khusus untuk Bereksperimen dengan Wearable Device dalam Konteks Otomotif

Punya misi menciptakan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan sekaligus aman

Semakin ke sini, batas antara perangkat teknologi kelas konsumen maupun yang dipakai oleh industri otomotif semakin kabur. Kemarin kita sudah membahas soal Audi Fit Driver, yang pada dasarnya merupakan visi Audi dalam memadukan kecanggihan wearable device dengan teknologi kemudi otomatis guna menciptakan pengalaman berkendara yang lebih baik.

Sekarang, giliran Ford yang unjuk gigi di ajang Detroit Auto Show 2016. Mereka rupanya juga punya visi serupa dengan membuka sebuah lab khusus untuk mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi wearable device ke dalam mobil. Menurut Ford, hubungan antara apa yang Anda kenakan dan apa yang Anda kendarai bakal lebih harmonis lagi berkat inovasi-inovasi yang keluar dari lab ini nantinya.

Ide yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari yang dicetuskan Audi lewat Fit Driver. Salah satu contoh integrasi wearable device yang dijelaskan adalah bagaimana mobil dapat mengaktifkan sejumlah fitur driver assistance berdasarkan kondisi kebugaran tubuh pengemudi – yang diperoleh dari smartwatch maupun fitness tracker.

Pada prakteknya, mobil nanti bisa menyesuaikan sistem cruise control yang dimiliki. Kalau sebelumnya mobil akan mengerem secara otomatis saat berada 5 meter di belakang mobil lain, jarak tersebut akan ditambah menjadi 10 meter atau lebih ketika pengemudi terdeteksi kurang istirahat.

Tak hanya dengan smartwatch dan fitness tracker saja, riset lab wearable dari Ford ini juga membuka potensi pemanfaatan perangkat smart glasses dan semacamnya. Berbekal teknologi augmented reality, Ford nantinya bisa menawarkan pengalaman mengenal mobil yang berbeda buat para calon konsumen yang berkunjung ke showroom.

Hal ini pun juga tidak menutup kemungkinan digunakannya teknologi virtual reality untuk kepentingan test drive. Kalau sesi test drive di dunia nyata biasanya harus dibatasi kecepatannya, dalam uji virtual ini tentu saja calon konsumen akan dibebaskan mengebut sesuka hatinya guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait potensi performa dari mobil incarannya.

Menurut salah satu pimpinan tim riset Ford, Gary Strumolo, inovasi yang bisa dihasilkan pada dasarnya tidak terbatas. Mereka akan terus bereksperimen dengan wearable device dan potensi penggunaannya di ranah otomotif. Semuanya demi menciptakan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan sekaligus aman bagi para konsumen.

Sumber: Ford.