1. Startup

Foursquare Rilis App Versi 2.0 Untuk iPhone

Foursquare merilis apa yang mereka sebut "Foursquare 2.0," yang memperkenalkan perubahan pada fitur Tips dan To Do, yang tadinya digabung kini menjadi dua fitur terpisah, serta memperkenalkan juga tombol "Add to My Foursquare."

Perubahan ini dimaksudkan Foursquare untuk memperkaya pengalaman penggunanya di dunia nyata, sehingga penggunanya bukan hanya menggunakan Foursquare untuk merekam jejak langkah mereka, tetapi juga menjadi pemandu kegiatan yang dapat mereka lakukan di tempat-tempat yang dikunjungi.

Fitur Tips dan To Do, yang tadinya merupakan satu kesatuan, kini dipisah. Pemisahan ini sudah dilakukan di web mereka dan juga aplikasi Foursquare untuk iPhone, sementara untuk Android dan Blackberry masih menyusul.

Alasan pemisahan ini sangat sederhana, yaitu agar pengguna bisa lebih ingat untuk melihat daftar To Do mereka bila datang ke suatu tempat. Penambahan suatu loka ke To Do juga dipermudah di berbagai tempat di app-nya, contohnya bila pengguna melihat ada tempat yang menarik di sekitarnya, bisa langsung ditambahkan di To Do List agar nanti di kesempatan lain teringat untuk mencoba tempat tersebut.

Penambahan yang terakhir adalah tombol "Add To My Foursquare" yang bertujuan untuk menambahkan tempat-tempat yang dibahas di sebuah website ke dalam To Do List di Foursquare kita. Tombol ini dengan mudah dapat di-embed pemilik website atau blog, yaitu dengan mengkopi embed code pada halaman venue tersebut di Foursquare, lengkapnya dijelaskan oleh Foursquare di halaman ini. Ayo yang punya blog kuliner atau blog traveling, sepertinya bisa berbagi lebih jauh ke pembacanya dengan memasang tombol ini.

Tombol "Add To My Foursquare" itulah yang tampaknya menjadi alasan perubahan Tips dan To Do List tadi. Dengan adanya tombol ini sepertinya diharapkan orang-orang yang belum tertarik memakai Foursquare menjadi tergoda untuk mencoba saat melihat tombol tersebut di website-website yang mereka kunjungi, dan para penggunanya saat ini pun jadi punya mainan baru yang membuat mereka tetap betah menggunakan Foursquare.

Agak lebay memang kalau perubahan tadi saja sudah disebut "Foursquare 2.0" ya. Perubahan yang ada, walaupun menarik, belum cukup fundamental atau sampai memberi dimensi baru ke layanan ini. Apalagi khususnya untuk pengguna Indonesia, yang sebagian besar tampaknya masih asik berburu badge, atau kalaupun meninggalkan tips, kebanyakan isinya masih berupa kesan dan pesan ketimbang saran atau rekomendasi. Lain budaya memang lain perilaku, mungkin yang lokal malah bisa lebih sukses dalam menangkapnya nih ;)

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again