Fokus funP Innovation Group Hadirkan Teknologi Adtech di Indonesia
Telah mengantongi dana $3,12 juta untuk pengembangan dan peluncuran solusi smart retail dan layanan cloud marketing di Indonesia
Pasar periklanan digital di Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong populasi negara yang besar dan peningkatan penetrasi internet. Menurut Statista, pasar periklanan digital di tanah air bernilai $2,9 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan mencapai $5,2 miliar pada tahun 2025, tumbuh pada CAGR 12,3%.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah meningkatnya penggunaan perangkat seluler. Per Januari 2022, terdapat lebih dari 198 juta pengguna ponsel di Indonesia, menjadikannya pasar ponsel terbesar keempat di dunia. Hal ini menyebabkan peningkatan belanja iklan seluler di Indonesia, dengan periklanan seluler menyumbang 76% dari total belanja iklan digital negara pada tahun 2020.
Salah satu perusahaan yang menghadirkan teknologi periklanan digital atau digital advertising secara menyeluruh adalah funP Innovation Group (BVI). Didirikan pada tahun 2009 berbasis di Taiwan, perusahaan ingin memperluas layanan mereka secara menyeluruh di Asia Pasifik. Kepada DailySocial.id, Co-founder funP Innovation Group dan CSO Brian Yang mengungkapkan rencana perusahaan untuk memperluas layanan mereka di Indonesia.
Permudah brand lancarkan kegiatan pemasaran
Platform media sosial masih menjadi bagian penting dari lanskap periklanan digital di Indonesia. Menurut laporan We Are Social, per Januari 2022 ada lebih dari 171 juta pengguna media sosial aktif di Indonesia. Facebook dan Instagram adalah platform media sosial paling populer, dengan gabungan lebih dari 140 juta pengguna. Hal ini menyebabkan peningkatan belanja iklan media sosial di Indonesia, dengan iklan media sosial menyumbang 33% dari total belanja iklan digital negara pada tahun 2020.
Google adalah pemain dominan di pasar search advertising di Indonesia, dengan pangsa pasar lebih dari 90%. Mesin pencari perusahaan, Google.co.id, adalah mesin pencari paling populer di negara ini, dengan lebih dari 90% pangsa pasar. Hal ini menyebabkan peningkatan belanja iklan pencarian di Indonesia, dengan iklan pencarian menyumbang 44% dari total belanja iklan digital negara pada tahun 2020.
Namun demikian funP Innovation Group mencatat, TikTok menjadi salah satu media sosial paling menjanjikan di pasar Asia Tenggara. Dalam hal ini Indonesia cukup menjanjikan dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam, berdasarkan data dari TikTok yang diprediksi bahwa pada tahun 2025 pertumbuhan berdasarkan GMV dan adopsi akan meningkat.
Namun demikian hingga saat ini masih kesulitan untuk melacak perilaku pengguna melalui data pihak ketiga. Salah satu alasannya adalah, sebanyak 71,6% pengguna menolak untuk melacak perilaku pengguna mereka, terlebih lagi, cookie akan akan dihapus dari sistem.
"Hambatan ini berdampak pada kinerja kampanye pemasaran yang sedang berlangsung, misalnya tingkat konversi iklan dari Google, Meta, dan lainnya telah turun sekitar 20%. Oleh karena itu brand perlu mempertimbangkan untuk membangun first-party data sebagai big data yang dapat digunakan untuk strategi pemasaran," kata Brian.
Secara khusus ada beberapa teknologi yang telah diluncurkan oleh funP Innovation Group di Indonesia, di antaranya adalah kerja sama strategis dengan Gojek yaitu GoGAN (Gojek Ads Network). Menggunakan GoGAN dapat membantu agen pemasaran untuk mendorong transaksi iklan dengan lancar dengan penargetan yang tepat hingga mengurangi biaya.
Teknologi lainnya yang mereka hadirkan adalah Rich Media Banner, yang merupakan bentuk iklan unik kreatif yang menggabungkan teknik desain gamifikasi dengan SOV tinggi atau share-of-voice.
"Inovasi terbaru dari funP Innovation Group yaitu pengelolaan data berdasarkan Google Analytics 4. Dilihat dari 80% orang yang menggunakan mesin pencari untuk menemukan informasi, crawling data dari GA 4 secara tidak langsung memiliki akurasi yang lebih tinggi. Dengan mengimplementasikan GA 4, dapat membantu brand memahami dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui first-party data," kata Brian.
Membangun solusi cloud-based marketing
Baru-baru ini funP Innovation Group telah mengantongi dana segar senilai $3,12 juta dari Ennoconn Corporation. Selanjutnya perusahaan akan memanfaatkan dana segar ini untuk pengembangan dan peluncuran solusi smart retail dan layanan cloud untuk pasar Indonesia dan negara APAC lainnya di bawah naungan unit bisnisnya cacaFly, dalam kemitraannya dengan Ennoconn.
More Coverage:
Pada bulan Juni 2022, melalui anak perusahaan mereka, cacaFly, telah melakukan joint venture dengan distributor solusi digital dan elektronik terkemuka, PT Metrodata Electronics untuk membentuk agensi digital marketing berbasis data untuk pasar Indonesia. Solusi yang ditargetkan untuk pasar Indonesia termasuk mesin penjual otomatis (vending-machine) dan iklan digital luar ruangan terprogram (programmatic digital out-of-home, pDOOH). Semua solusi akan dikembangkan dan diluncurkan secara lokal di Indonesia.
Tahun ini funP Innovation Group berencana untuk memperluas layanan mereka di Indonesia. Mulai dari pengembangan bisnis, account management, dan martech konsultasi, serta bekerja sama dengan mitra lokal dan global untuk mengembangkan solusi cloud-based marketing.
"Kami sedang menyiapkan anak perusahaan untuk adtech arm, Tenmax, dan membuat TMI dan mulai beroperasi pada September 2022. Kami juga sudah membentuk usaha patungan dengan Metrodata Group untuk membuat CMI, dan mempekerjakan 10 orang lebih sejak bulan Juli 2022 lalu. Kami juga telah menunjuk mantan eksekutif Google Amanda Lai sebagai General Manager untuk memperluas dan membangun bisnis kami di Indonesia," kata Brian.
Sign up for our
newsletter