1. Lifestyle

[Game Playlist] The Witcher 3 Kembali Jadi Game Bergrafis Terbaik Lewat Game of the Year Edition

The Witcher 3 Game of the Year Edition berisi seluruh DLC dan expansion pack, yaitu Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade pada UI dan grafis.

Pelepasan expansion pack Blood & Wine di bulan Mei menandai akhir pengembangan konten The Witcher 3: Wild Hunt oleh CD Projekt Red. Sebelum beralih ke proyek lain, developer memberikan ucapan selamat tinggal terakhir pada Geralt of Rivia dan kawan-kawan lewat peluncuran Game of The Year Edition di penghujung Agustus. Saya tentu tidak mau melewatkannya.

The Witcher 3 Game of the Year Edition sangat cocok bagi fans berat serta mereka yang belum sempat memainkan mahakarya studio Polandia tersebut. Versi ini berisi seluruh DLC dan expansion pack, yakni Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade. Anda mungkin sudah tahu, CD Projekt Red turut membundel Blood & Wine dengan update visual - mendongkrak kualitasnya 80 sampai 90 persen.

Alhasil, tidak sulit bagi The Witcher 3 untuk kembali merebut gelar permainan role-playing bergrafis terbaik di 2016 setelah memenangkan banyak penghargaan tahun lalu. Hal ini juga mungkin disajikan oleh developer untuk menebus kontroversi downgrade yang memicu kritik keras dari para gamer PC: trailer in-game di masa promosi tampak jauh lebih baik dibanding visual versi retail permainan.

Edisi Game of the Year ini saya instal di unit notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom. Di setup default, hardware siap menyuguhkan permainan di resolusi full-HD dan berjalan mulus di atas 60 frame rate per detik. Namun bahkan saat slider kualitas terrain, air, rumput, tekstur, dan detail saya naikkan ke tingkat maksimal, game tetap terhidang lancar di 45 sampai 50 frame rate per detik.

Saya menamatkan The Witcher 3 berbulan-bulan silam, sebelum Blood & Wine dirilis, dan presentasi dari Game of the Year Edition terasa mengejutkan: di bagian menu, Anda ditemani alunan lagu Lullaby of Woe. Lalu game juga memperoleh perbaikan UI, sehingga navigasi menu serta item jadi lebih sederhana dan intuitif. Expansion pack Hearts of Stone dan Blood & Wine juga bisa segera dinikmati tanpa perlu memulai petualangan baru.

Untuk The Witcher 3 Game of the Year Edition, saya memutuskan buat memulai dari awal dan menjajal tingkat kesulitan Death March. Sejauh ini, perjalanan Geralt versi saya telah diwarna banyak sekali kematian tragis akibat kecerobohan sendiri dan kurangnya persiapan.

Saya baru memainkannya selama beberapa belas jam saja, dan masih berada di White Orchard - wilayah open world awal permainan. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan saya mengambil banyak sekali screenshot cantik. Galerinya dapat Anda simak di bawah.

(The Witcher 3 Game of the Year Edition versi PC bisa Anda beli di Steam seharga Rp 450 ribu.)

 

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again