Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Gelar Demo Day untuk 13 Startup Batch Pertama
Berasal dari Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta, gelombang kedua segera dimulai dalam waktu dekat
Setelah mengikuti kegiatan bootcamp selama 3 bulan, hari ini batch pertama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengadakan kegiatan Demo Day. Dari 16 startup asal Jogja, Surabaya dan Jakarta yang berhasil masuk ke tahap Bootcamp terpilih 13 startup yang berhak melakukan pitching kepada 5 dewan juri, yang terdiri dari Thomas Diong dari Sale Stock, Vishnu Mahmud dari Ogilvy, Steven Vanada dari CyberAgent Ventures, Widyawan dari UGM, dan Herbet Ang dari Acer Indonesia.
Selama 3 menit, masing-masing perwakilan dari startup wajib menyampaikan informasi lengkap seputar model bisnis hingga strategi monetisasi yang bakal dilancarkan.
Dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan apresiasinya kepada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan kepada 13 startup yang beruntung masuk dalam tahap Demo Day.
“Sesuai dengan harapan dari Presiden Jokowi, semoga startup yang berhasil masuk dalam tahap ini bisa memberikan produk dan layanan terbaik untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia.”
Kegiatan Demo Day juga menjadi acara kelulusan bagi 13 startup yang telah mendapatkan mentoring intensif selama 3 bulan terakhir. Selanjutnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital gelombang kedua, akan dimulai kembali di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.
“Kami optimis mereka yang lulus mampu berperan sebagai role model bagi pendiri startup dari kota lainnya yang belum masuk ke tahap inkubasi,” kata Chief Executive Kibar Yansen Kamto.
Layanan on demand hingga event discovery
Dari 13 startup yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching di hadapan dewan juri, kebanyakan menawarkan layanan on demand yang saat ini masih menjadi favorit di Indonesia. Diantara mereka juga berusaha menghadirkan layanan edukasi, olahraga hingga tutoring untuk calon mahasiswa yang bersiap untuk memilih jurusan paling tepat di universitas. Berikut adalah 13 startup yang berhasil masuk ke tahap Demo Day:
Jahitin
Startup yang berasal dari Surabaya ini, mencoba untuk menghadirkan layanan on demand untuk masyarakat yang membutuhkan tenaga penjahit. Platform yang mengkhususkan kepada pakaian kebaya dan dress ini berupaya menghadirkan fahionpreneur yang mudah dengan harga yang terjangkau
Xparring
Startup yang berasal dari Jakarta ini, merupakan platform yang dapat mencari lawan tanding untuk berolahraga khususnya bulutangkis. Xparring ingin mempertemukan pecinta dan komunitas olahraga.
Karapan
Startup yang satu ini cukup agresif dalam penyampaian pitching-nya di hadapan dewan juri. Startup yang berasal dari Surabaya ini, merupakan online community dan partnership platform yang mempertemukan peternak sapi rakyat dalam pengelolaan manajemen peternakan, manajemen pemasaran sapi dan daging serta permodalan peternakan.
Kooliah
Startup asal Yogyakarta ini merupakan platform terpadu yang bisa membantu calon mahasiswa menentukan jurusan yang ideal dan sesuai minat. Aplikasi ini memungkinkan calon mahasiswa belajar mata kuliah sesuai jurusan secara online dan bimbingan mendapatkan beasiswa.
Panggilin
Startup yang berasal dari Jakarta. Panggilin adalah marketplace jasa on-demand (C2C) yang mempertemukan antara pengguna dan penyedia jasa di sekitar (location based).
Fataway
Startup asal Jogjakarta ini ingin menghadirkan pilihan menu sehat sekaligus katering yang bisa disesuaikan untuk memantau program diet pengguna.
Goodjob
Layanan marketplace jasa khusus untuk perbaikan AC, dengan target pasar B2B. Goodjob memastikan harga serta kualitas dari mitra yang ada bisa dijamin hanya yang terbaik. Goodjob berasal dari Jakarta.
Adsiconic
Startup yang berasal dari Jogja ini merupakan sebuah platform interaktif dalam periklanan kendaraan dengan memanfaatkan teknologi QR Code dan tracking untuk kampanye iklan.
Agenda kota
Startup asal Surabaya yang menghadirkan discovery event untuk acara di seluruh Indonesia. Agenda Kota juga platform yang mempertemukan penyelenggara event dengan pengguna untuk berbagi informasi.
Qtaaruf
Startup asal Surabaya yang merupakan platform pencarian pasangan dengan cara taaruf sesuai dengan ajaran agama islam. Selain memanfaatkan kecocokan antar pengguna, Qtaaruf juga menggunakan ustadz untuk menentukan pilihan yang tepat.
Sweep
Startup asal Jogjakarta yang merupakan aplikasi last-minute-deals untuk promo instan yang menghubungkan bisnis F&B dengan calon pelanggan secara real time.
Roo
Aplikasi monitoring kesehatan untuk anak di bawah usia enam tahun. Aplikasi ini diciptakan untuk orang tua agar dapat terus memantau tumbuh kembang anak. Roo adalah startup asal Jakarta.
Ajarin
Startup yang berasal dari Jakarta yang menghadirkan layanan aplikasi mobile untuk membantu orang tua dalam menemukan, mengembangkan, dan menyalurkan bakat anak umur 4 – 15 tahun.
Sign up for our
newsletter