1. Startup

GO-JEK Segera Direkrut Jadi Agen Pajak

Akan diterbitkan aturan tersendiri agar GO-JEK bisa layani masyarakat daftar NPWP dan lapor SPT

GO-JEK akan segera direkrut Ditjen Pajak sebagai agen pajak, sejalan dengan inisiatif pemerintah memudahkan wajib pajak dengan teknologi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyatakan persetujuannya terkait rencana tersebut, yang diwakili oleh Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Iwan Djunardi.

Wacana ini awalnya muncul pasca kedatangan CEO GO-JEK Nadiem Makariem ke kantor Kemenkeu pada Selasa (7/11). Salah satu poin yang dibahas adalah perkembangan teknologi dalam perpajakan.

Nantinya GO-JEK akan dijadikan sebagai penyedia layanan aplikasi (Application Service Provider/ASP). Masyarakat bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hingga melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) melalui aplikasi yang disediakan.

ASP adalah bisnis yang menyediakan layanan berbasis komputer untuk pelanggan melalui suatu jaringan. Perangkat lunak yang disediakan dengan model ini sering disebut dengan Software-as-a-Service (SaaS).

"Orang bisa registrasi NPWP lewat situ [ASP], sehingga beliau [Nadiem] akan menjadi salah satu agen kami. Kalau dari sisi teknologi justru hal-hal seperti itu yang mau kami kembangkan," ujar Iwan dikutip dari kumparan.

Sementara itu, dari sisi aturannya sendiri, akan segera diterbitkan tersendiri dan sejauh ini tidak ada masalah. Sebab inisiatif ini sejalan dengan niat Ditjen Pajak untuk lebih memudahkan wajib pajak, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi.

"Aturan itu seharusnya tidak ada masalah juga karena tadi Bu Menteri sudah meng-endorse."

Selain penggunaan teknologi untuk perpajakan, Nadiem mengatakan diskusi lebih banyak membahas soal makroekonomi. Seperti revolusi digital, revolusi fintech, dan bagaimana perilaku konsumen di negara-negara lain.

"Menkeu mau tahu seperti apa," kata Nadiem.

Terkait revolusi digital, dia juga membahas kemungkinan masyarakat mendapat layanan keuangan, bisa meningkatkan taraf hidupnya.

"Bayangkan kalau semua orang punya akses ke layanan finansial, maka dia bisa meningkatkan taraf ekonomi apakah dapat financial services, dapat layanan produk termurah, dan lain sebagainya," pungkas dia.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again