Google Buka Pendaftaran Gelombang Kedua Program Launchpad Accelerator
Google berkomitmen membantu melatih 100.000 pengembang digital hingga tahun 2020
Hari ini (3/3) Google mengumumkan telah membuka kembali program Google Launchpad Accelerator gelombang kedua. Sedikit berbeda dengan gelombang pertama, di gelombang kedua ini Google hanya akan menerima lima startup untuk berpartisipasi. Program Launchpad Accelerator dari Google sendiri merupakan bagian keinginan Google untuk membantu melatih 100.000 pengembang aplikasi di Indonesia hingga 2020.
Launchpad Accelerator adalah program percepatan pertumbuhan startup dari Google yang akan memberikan peluang pendanaan bebas ekuitas sebesar $50.000, bootcamp selama dua minggu di kantor pusat Google, pembinaan berkelanjutan selama enam bulan, dan akses ke peralatan dan sumber daya Google.
[Baca juga:Pengalaman Mereka Mengikuti Google Launchpad Accelerator Bootcamp]
Dalam gelombang pertama yang dianggap sukses, ada tiga negara yang berpatisipasi dengan diwakili delapan startup dari masing-masing negara, yakni Indonesia, India, dan Brazil. Indonesia diwakili oleh Seekmi, Jojonomic, Kurio, Kakatu, Kerjabilitas, Setipe, HarukaEdu, dan eFishery.
Untuk gelombang kedua kali ini, Google hanya akan mencari lima startup yang berpartisipasi dan menambahkan Meksiko sebagai negara baru yang akan ikut serta dalam program ini.
[Baca juga: Seekmi Google Launchpad Accelerator dan Fokusnya di Tahun 2016]
“Kami mencari startup yang sudah cukup matang. Idealnya mereka juga sudah punya aplikasi mobile, tapi bila belum ada juga tidak masalah. Punya uniqueproblem solving untuk masalah di Indonesia dan juga punya tim pendiri yang solid,” ujar Developer Relationship Program Manager Google Erica Hanson ketika menjelaskan kriteria startup yang dicari untuk berpartisipasi di batch kedua ini.
Pendaftaran program Google Launchpad Accelerator gelombang kedua akan dibuka hingga tanggal 31 Maret 2016 dan akan berjalan pada bulan Juni 2016 nanti.
Melatih 100.000 developer Indonesia hingga 2020
Selain membuka pendaftaran program Launchpad Accelerator gelombang kedua, Google juga berkomitmen untuk melatih 100.000 pengembang aplikasi Indonesia hingga tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, Erica menjelaskan ada tiga langkah yang akan diupayakan oleh Google.
Pertama, melalui kursus online platform Udacity. Kursus ini akan diajar oleh instruktur ahli dari tim Developer Relations Google dan dapat diakses secara gratis melalui berbagai perangkat. Selain itu, Google juga sedang dalam tahap menerjemahkan semua kursus penting yang berkaitan dengan pelatihan developer ke Bahasa Indonesia.
Kedua, melalui kemitraan dengan universitas. Lewat kemitraan ini Google ingin menjangkau mahasiswa ilmu komputer di tahun terakhir dan menerapkan kurikulum selama satu semester mengenai cara mengembangkan aplikasi Android yang berkualitas.
Ketiga, melalui grup studi Indonesia Android Kejar. Indonesia Android Kejar adalah serangkaian kegiatan belajar bersama (grup) developer Indonesia dalam mengembangkan aplikasi mobile melalui kursus online Udacity dan pertemuan offline. Kegiatan ini dijalankan oleh developer dan komunitasnya, mulai dari level Beginner, Intermediate, dan Advance. Google sendiri berencana untuk mengadakan program ini di lima kota besar Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Sign up for our
newsletter