Grup Telkom Akan Beli Minoritas Saham Tiphone, KPPU Awasi Kemungkinan Persaingan Distribusi Tidak Sehat
Grup Telkom melalui anak perusahaannya Premises Integration Service (PINS Indonesia) mengumumkan rencananya untuk membeli hingga 25% saham Tiphone yang bergerak di distribusi telepon seluler dan voucher prabayar. Usulan pembelian saham ini kini tengah dipantau oleh KPPU untuk meneliti kemungkinan persaingan distribusi tidak sehat. Sebelumnya jawara seluler Telkom, Telkomsel, telah bekerja sama dengan anak perusahaan TiPhone, Telesindo Shop, untuk membangun konsep ritel Telkomsel Shop.
Seperti dikutip dari The Jakarta Globe, Managing Director PINS Indonesia Mustapa Wangsaatmadja menyebutkan bahwa pihaknya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk mengevaluasi potensi Tiphone setelah perjanjian ini. Setelah itu mereka akan memberikan informasi tentang harga yang pantas untuk saham yang ingin dibelinya. Rencananya transaksi akan diresmikan bulan Juli mendatang. Jika PINS jadi membeli 25% saham Tiphone, diperkirakan biaya yang dikeluarkan, menurut harga saham TiPhone di Bursa Efek Indonesia, mencapai lebih dari Rp 1.1 Triliun.
PINS Indonesia merupakan perusahaan yang menawarkan solusi Teknologi Informasi untuk bisnis, khususnya di kawasan Jakarta dan Bandung, termasuk di segmen manajemen desktop, mobilitas, dan keamanan komputer. Untuk menjalankan usahanya, PINS telah berpartner dengan sejumlah perusahaan ternama, seperti Cisco, Hewlett Packard, Samsung, dan LG. Menurut catatan IndoTelko, PINS baru saja membukukan untung di tahun 2013, setelah tahun-tahun sebelumnya selalu mencatat kerugian.
Dalam keterangannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Tiphone Semuel Kurniawan mengatakan aksi korporasi ini bagian dari kerjasama strategis dalam distribusi retail perangkat penunjang telekomunikasi.
Tak pelak rencana pembelian saham ini mengundang berbagai pihak untuk melakukan evaluasi. Saat ini dokumen yang menyangkut rencana ini telah masuk ke KPPU untuk dilakukan penelitian. Dengan sejarah kerja sama Grup Telkom dan Tiphone, tentu saja ada kekhawatiran bahwa rencana ini bakal berimbas di persaingan tidak sehat antara distributor telepon seluler dan voucher kartu kredit.
Selain pembangunan jaringan Telkomsel Shop, Grup Telkom juga telah berpartner dengan TiPhone dalam pembukaan 200 outlet Tiphone baru di seluruh Indonesia. Selain itu, kedua pihak juga berekspansi ke negeri jiran Malaysia untuk menjual voucher Internet prabayar Speedy Instan.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter