25 September 2020

by Dimas Galih W.

[Hands On] Samsung Galaxy Watch 3 Diluncurkan, Dukung Indonesia Sehat

Sangat disayangkan, Blood Pressure Test belum diluncurkan di Indonesia

Ternyata pada masa pandemi seperti saat ini, tidak menyurutkan niat Samsung untuk meluncurkan produk jam tangan pintar baru. Saat ini, Samsung sudah memiliki Galaxy Watch 3 yang memiliki feature kesehatan baru. Peluncuran ini diadakan di Indonesia pada tanggal 23 September 2020 secara streaming melalui Zoom.

Fitur paling baru yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Watch 3 adalah Blood Oxygen atau SpO2. SpO2 atau yang sering disebut dengan oxymeter akan mengukur dan memantau saturasi oksigen di dalam darah. Pengukuran SpO2 cukup diminati saat ini karena kaarnya bisa menjadi salah satu langkah awal dalam mendeteksi penyakit Covid-19. Samsung sendiri mengatakan jika hasilnya di bawah 90%, pengguna bisa langsung melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Samsung Galaxy Watch 3 juga menawarkan VO2max yang akan mengukur konsumsi oksigen saat melakukan olah raga. Selain itu, mereka yang suka olah raga lari juga bisa mendapatkan analisa langsung dari fitur Running Analysis. Untuk yang gemar dengan fitness, Samsung juga memiliki 120 video latihan yang bisa dihubungkan dengan smartphone dan smartTV.

Fitur terbaru yang dapat membantu mereka yang sudah manula adalah fall detection. Jam tangan pintar ini akan mendeteksi pada saat sang pemakainya jatuh. Saat terdeteksi jatuh, maka jam tangan ini akan langsung memberitahukan kontak SOS yang sudah ditetapkan sehingga bisa langsung mendapatkan perhatian.

Samsung Galaxy Watch 3 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoCExynos 9110 Dual core 1.15 GHz
Layar360 x 360 Super AMOLED, Full Color Always On Display, Corning® Gorilla® Glass DX
Baterai45mm: 340mAh / 41mm: 247mAh WPC-based wireless charging
OSTizen Based Wearable OS 5.5
Memori1GB RAM + 8GB internal storage
KonektivitasBluetooth v5.0, Wi-Fi b/g/n, NFC, GPS/Glonass/Beidou/Galileo
Durabilitas5ATM + IP68 / MIL-STD-810G

Galaxy Watch 3 Stainless Steel tersedia dalam ukuran 41mm dan 45mm. Varian Galaxy Watch 3 41mm dijual dengan harga Rp. 5.999.000, dan varian 45mm tersedia dengan harga Rp. 6.299.000. Galaxy Watch 3 Titanium 45mm dijual dengan harga Rp 8.499.000.

Belum ada Blood Pressure

Pada saat peluncuran globalnya, Samsung mengatakan bahwa Galaxy Watch 3 bakal hadir dengan fitur blood pressure. Fitur ini tentu saja sangat berguna untuk mengukur tekanan darah dan bisa membuat penggunanya mengambil langkah awal dalam sebuah pengobatan. Sayangnya, saat saya mencoba jam tangan pintar ini, fitur pengukur tekanan darah tersebut tidak tersedia.

Leo Hendarto Marathon, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa secara hardware, alat pengukur tekanan darah memang sudah ada pada Samsung Galaxy Watch 3, namun saat ini baru diluncurkan di beberapa negara saja. Untuk Indonesia sendiri fitur ini bakal menyusul, namun untuk waktunya masih belum ditentukan. Nantinya pengguna akan diberitahukan dengan notifikasi melalui pembaruan software.

Saya sendiri adalah orang yang sering mengukur tekanan darah. Hal ini tentu saja sangat diperlukan untuk mendeteksi awal penyakit yang ada dalam tubuh. Sayangnya, fitur ini juga dijanjikan hadir pada versi Samsung Galaxy Watch pendahulunya dan sepertinya belum hadir sampai saat ini.

Hands-on: Keren namun feel-nya masih sama

Untuk mendapatkan gambar dengan lebih baik, Samsung pun mengirimkan Samsung Galaxy Watch 3 45 mm Stainless Steel. Saat pertama kali mencobanya, ternyata baterai yang ada pada jam tangan pintar ini sudah habis. Saya pun mencoba melakukan pengisian baterai.

Masalah awal yang terjadi adalah jam tangan pintar ini tidak bisa diisi ulang dengan menggunakan power bank saya yang mendukung wireless charging. Selain itu, saat mengisi ulang dengan menancapkan perangkat isi ulang bawaannya pada power bank, jam tangan ini menolak untuk menyala. Saya baru bisa mengisi ulang Samsung Galaxy Watch 3 saat menghubungkannya ke laptop.

Pengisian baterai pada jam tangan ini memakan waktu yang cukup lama, mungkin karena mengambil daya dari laptop. Dan setelah pemakaian dua hari, baterainya sudah terpotong lebih dari 50%-nya. Itu pun saya gunakan dengan menyambungkan WiFi ke router.

Saya menemukan satu masalah pada jam tangan pintar ini. Saat mencoba melakukan deteksi SpO2, sepertinya posisi tangan harus pas. Dari 10 kali percobaan, mungkin hanya 3x saya berhasil mendapatkan hasil persentasi kadar oksigen. Itu pun hasilnya cukup variatif dari angka 95% hingga 98%.

Pengukuran detak jantung serta level stres berlangsung dengan sangat lancar. Dari 5 kali pengujian yang dilakukan, tidak satu pun ada yang gagal. Dan sekali lagi, rasa penasaran saya harus tetap tertahan karena pengukuran tekanan darah belum ada pada Samsung Galaxy Watch 3.

Bagi yang sebelumnya sudah memiliki seri Samsung Galaxy Watch, tentu saja tidak akan merasakan kesulitan pada saat menggunakan seri ke-3 nya ini. Hal tersebut dikarenakan semua menu dan tombol yang ada hampir tidak berbeda dengan seri sebelumnya.

Satu hal yang ingin saya coba sebenarnya adalah ketahanan didalam air. Sayangnya pada masa PSBB ini, DailySocial menerapkan sistem kerja di rumah. Dan di rumah saya tidak ada kolam renang 😁😁.

Sayangnya, perangkat ini tidak akan berlama-lama saya pegang. Produk ini pun sebentar lagi akan diambil sehingga saya tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mencoba semuanya. Well, setidaknya saya sudah mencoba menggunakan jam tangan yang menurut saya keren ini.