Harga Aplikasi di App Store untuk Pengguna Indonesia Akan Naik
Jika biasanya awal April kerap dihiasi lelucon yang menyegarkan - seperti yang Anda temukan pagi ini di TRL - namun bagi pengguna perangkat iOS dan OS X khususnya Indonesia hari ini mendapatkan berita buruk, karena Apple memastikan Indonesia dan 4 negara lainnya terkena dampak kenaikan harga aplikasi iOS dan OS X.
Indonesia menjadi satu dari 5 negara yang dipastikan terkena imbas kebijakan baru tersebut, negara lainnya adalah Australia, India, Turki dan Afrika Selatan.
Apple memastikan kebijakan kenaikan harga produk digital akan mulai efektif dalam waktu 1 x 24 jam, sebagaimana disebutkan dalam surat edaran via iTunes Connect yang ditujukan kepada para pengembang aplikasi mereka.
Menurut Apple, kenaikan harga produk digital di toko aplikasi mereka lebih dikarenakan oleh perubahan nilai tukar mata uang masing-masing negara. Sayangnya hingga kini belum diketahui pasti berapa kenaikan yang dikenakan kepada pengguna di tiap-tiap negara. Namun bagi pengembang aplikasi, dapat melihat perubahan harga di panel Pricing Matrix dan juga di dalam kontrak aplikasi iOS atau Mac OS berbayar.
Info Menarik: Pemutar Musik PonoPlayer Sukses Galang Dana Sebesar 5 Juta Dolar di Kickstarter
Selain 5 negara tersebut, Apple juga akan mengubah harga retail di wilayah Israel. Sementara untuk wilayah Selandia Baru, Apple menerapkan beberapa tingkatan harga, beberapa di antaranya mengalami penurunan sesuai dengan perubahan nilai tukar mata uang.
Kenaikan harga aplikasi iTunes ini bisa jadi bukan satu-satunya bagi pengguna iOS dan OS X khususnya Indonesia. Apple berpotensi kembali menaikkan harga aplikasi di toko mereka setelah beberapa minggu yang lalu pemerintah Inggris memastikan bahwa semua produk digital yang ditawarkan vendor-vendor perangkat termasuk Apple akan dikenakan pajak VAT sebesar 20%, mulai efektif pada tahun 2015.
App Store sendiri bagi Apple merupakan salah satu ladang emas yang memiliki posisi istimewa. Meskipun diperkirakan memiliki jumlah pengguna yang lebih sedikit dibandingkan Google Play, namun per Agustus 2013 menurut App Annie toko aplikasi milik Apple masih unggul dalam total jumlah pendapatan dengan jumlah 2,3 kali lipat lebih banyak.
Sebagian dari Anda, bahkan termasuk TRL sempat menyangka bahwa berita ini hanya lelucon seperti yang biasa terjadi di bulan April. Tapi TRL pastikan bahwa berita ini memang benar adanya.
Sumber berita Ubergizmo, Appleinsider dan Gambar header Apple via Shutterstock.
Sign up for our
newsletter