Hubungan Google dan Facebook makin renggang
Google dan Facebook, dua perusahaan internet raksasa ini seperti sedang tidak akur dan terlibat dalam perang dingin. "Perang" ini bermula dari respon Google mengenai strategi Facebook yang tidak mengijinkan pengguna untuk mengekspor datanya ke luar Facebook (backup).
Google dengan slogan "Don't be evil"-nya menyatakan bahwa Facebook seharusnya mengijinkan pengguna untuk mengekspor data kontaknya, bagaimanapun juga Facebook mengambil data kontak pengguna dari kontak Gmail milik Google. Google berpendapat bahwa seharusnya Facebook bisa berlaku adil dengan mengijinkan arus informasi dua arah, mengambil dari pihak ketiga (Gmail, Yahoomail, Hotmail, etc) dan mengijinkannya untuk keluar dari ekosistem Facebook.
Sejak insiden ini, mulailah perang dingin antara Google dan Facebook dalam mempertahankan idealismenya masing-masing. Mengapa hanya Google? Karena Yahoo!Mail dan LiveMail sudah memiliki deal dengan Facebook dimana layanan-layanan tersebut mendapatkan akses ke penggunaan data kontak di Facebook, sebuah akses yang amat sangat berharga bagi Facebook sehingga mereka mati-matian membelanya.
Dan sekarang, Facebook menghilangkan akses dari pengguna untuk mengimpor data kontaknya dari Google Mail. Dulu anda bisa mengimpor data kontak anda dari Gmail ke Facebook dan mengundang teman-teman anda di Gmail, dan sekarang sudah tidak bisa lagi. Tidak hanya itu, sekarang opsi tersebut juga telah dihilangkan dari Friendfeed yang diakuisisi Facebook tahun lalu).
Sepertinya Facebook benar-benar menganggap respon dari Google itu menyerang pihaknya dan memutuskan untuk memperpanjang tali peperangan dengan mendorong Google keluar dari ekosistem Facebook. Mungkinkah ini juga salah satu strategi dari Facebook Messaging untuk benar-benar bertarung dengan Gmail? Meskipun Mark Zuckerberg berkata bahwa FB Messaging tidak akan membunuh GMail, namun strategi terbarunya ini menempatkan Gmail dalam posisi yang sulit.
Sign up for our
newsletter