26 April 2016

by Yoga Wisesa

iBubble Adalah 'Drone' Videography Buat Para Penyelam

Device sengaja dirancang agar kompatibel dengan GoPro, khususnya tipe Hero3 hingga yang terbaru.

Di bawah laut, terdapat dunia yang tak terjamah manusia. Spesies baru dan bangkai kapal karam ialah sedikit contoh hal yang menanti di sana. Ironisnya, manusia lebih mengenal permukaan bulan ketimbang seluk beluk samudra. Itu mengapa banyak orang berdedikasi untuk menyibak rahasia lautan, dan menyampaikan penemuan mereka pada kita semua.

Beberapa jenis kamera memang didesain agar bisa digunakan di bawah air, tapi tentu saja lautan memberi tantangan bagi para videographer. Kesulitan terbesarnya adalah tekanan air, belum lagi mereka harus menghadapi kerumitan pemakaian. Buat mempermudah aktivitas ini, sekelompok petualang dan pecinta bidang maritim memperkenalkan iBubble, sebuah drone penyelam untuk membantu proses perekaman video bawah laut.

Tampilan depan iBubble.

Prinsip iBubble sebetulnya tidak terlalu berbeda dari UAV. Namun bukannya terbang di udara, ia bekerja bak miniatur kapal selam. iBubble menyimpan sejumlah kapabilitas buat memperingkas penggunaan dan prosedur perekaman. Ia mudah dipakai, dapat beroperasi otomatis dan pintar. Device sengaja dirancang agar kompatibel dengan GoPro, khususnya tipe Hero3 hingga yang terbaru.

Dengan mode otomatis, iBubble dapat mengikuti Anda, lalu merekam secara melingkar di poros vertikal maupun horisontal. Demi mamastikan videonya stabil, developer mengintegrasikan sistem camera stabilization. Kendala lain pada videography bawah air ialah cahaya - kian dalam, maka semakin gelap. Sebagai solusinya, tim desainer membubuhkan dua lampu 1000-lumen untuk meningkatkan kualitas gambar.

Rangkaian baling-baling di sana membuat iBubble mudah bermanuver di air.

Unit gelang berpemancar telah disiapkan buat mengendalikan iBubble dan mengakses fitur-fiturnya. Anda disajikan delapan mode serta switchstart/stop merekam. Drone dapat menganalisa dan menjaga agar gelang tetap berada di tengah. iBubble berkomunikasi ke gelang melalui Ultra Short Baseline (USBL), sinyal berfrekuensi rendah yang juga digunakan kapal selam, tidak membahayakan penyelam serta fauna laut.

Tersedia pula mode kendali manual, misalnya jika Anda mencoba merekam gurita yang bersembunyi di celah karang. Tinggal panggil drone dan beralih ke mode manual, selanjutnya Anda dapat menggunakan iBubble sebagai kamera biasa. Tak mau basah-basahan? iBubble dilengkapi kapabilitas remote control, tersambung dengan kabel sepanjang 100-meter untuk menyajikan video live.

Hasil foto iBubble.

iBubble bisa bekerja hingga kedalaman 60-meter. Baterai rechargeable-nya aktif selama satu jam di kondisi normal (suhu 10°-30°C dan arus laut 1m/s), dapat melesat dengan kecepatan maksimal 1-meter per detik.

Anda sudah dipersilakan memesan iBubble lewat situs Indie Gogo. Drone penyelam ini bisa dimiliki seharga US$ 1.300, didistribusikan mulai bulan Juni 2017.