Indosat Ooredoo Gaet Pegadaian Perluas Jaringan Remitansi
Sebelumnya Indosat sudah bekerja sama dengan Skrill dan HomeSend untuk jasa remitansi
Indosat Ooredoo mengumumkan kerja sama strategis dengan Pegadaian dalam rangka memperluas jaringan layanan pengiriman uang antar wilayah atau negara atau lebih dikenal dengan remitansi. Kerja sama ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan potensial sampai pelosok Indonesia.
Dompetku Pengiriman Uang (DPU) adalah salah satu layanan dari Indosat yang melayani kiriman uang untuk tujuan domestik dan internasional, khususnya bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening bank. Meski produk ini milik Indosat, namun secara layanan bisnisnya tergolong layanan transfer uang yang telco agnostic dan bank agnostic. Artinya layanan uang independen tidak terikat oleh operator telekomunikasi serta tidak membutuhkan rekening bank.
Jadinya, baik dari penerima maupun pengirim uang hanya membutuhkan KTP sebagai syarat utama untuk transaksinya di outlet-outlet yang berlogo DPU. Outlet Pegadaian terhitung sebanyak 4.455 unit tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, total DPU bertambah menjadi lebih dari 20.000 outlet.
"Kami akan terus memperlebar jaringan outlet DPU melalui kerja sama lainnya dengan berbagai instansi yang sudah memiliki basis pelanggan untuk memperluas ekosistem Dompetku, sekaligus mendukung program inklusi keuangan pemerintah," terang Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo, Rabu (12/10).
Alex melanjutkan, selain dengan Pegadaian sebelumnya Indosat sudah bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk menangani remitansi dari luar negeri. Misalnya, dengan HomeSend sudah dimulai sejak 2014 dan Skrill pada April tahun ini. Kedua perusahaan tersebut memiliki basis remitansi yang kuat di Amerika dan Eropa.
Ke depannya Indosat tengah merampungkan proses kerja sama berikutnya dengan perusahaan jaringan global lainnya. Namun Alex enggan mengungkapkan identitas perusahaannya.
Group Head Mobile Financial Services Indosat Randy Pangalila menerangkan Indosat memiliki visi untuk menjadi MFS the largest transaction house in ASEAN region dalam beberapa tahun mendatang. Sejak setahun Dompetku berdiri, pihaknya mengklaim hingga September 2016 telah memproses 800 ribu transaksi harian dan nilai yang berhasil dihimpun mencapai Rp 5,5 triliun atau enam kali lipat dibanding tahun lalu.
"Kami terus lakukan improvement, mencetak inovasi, dan terus mendorong pemakaian layanan keuangan digital sejalan dengan visi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia."
Kemudahan transaksi pengiriman uang
Untuk proses pengiriman dan penerimaan dengan DPU cukup mudah, pelanggan hanya datang ke kantor Pegadaian atau outlet DPU. Kemudian, mengisi formulir pengiriman uang dan memberikan sejumlah dana tunai yang hendak dikirimkan ke petugas outlet. Dalam beberapa detik, sistem DPU akan mengirimkan kode konfirmasi ke nomor telepon pelanggan yang akan diteruskan ke penerima agar dapat mencairkan dananya.
Dana tersebut akan terkirim dalam hitungan detik. Untuk pengambilannya, setelah penerima menerima SMS berisi kode konfirmasi, mereka dapat datang ke outlet Pegadaian dengan membawa KTP dan kode konfirmasi. Setelah dikonfirmasi sukses, dana sudah bisa langsung dicairkan.
Maksimal dana yang bisa dikirimkan tidak boleh lebih dari Rp 25 juta. Adapun tarif yang dikenakan oleh pengirim untuk jasa remitansi ini, tergantung besaran dananya. Bila di bawah 1 juta Rupiah, fee yang dikenakan adalah Rp 15 ribu, antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta fee-nya sebesar Rp 25 ribu, dan lebih dari Rp 5 juta sebesar Rp 30 ribu.
"Saat penerima uang datang ke outlet DPU atau Pegadaian, mereka harus membawa KTP sebagai bukti sah. Nanti akan ada petugas yang melakukan verifikasi data penerima dan kode konfirmasi. Hal ini sebagai antisipasi perlindungan konsumen, apakah orangnya benar atau bukan," pungkas Randy.
Sign up for our
newsletter