1. DScovery

Inflasi: Pengertian, Artinya Menurut Para Ahli, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Terjadinya inflasi karena salah satu faktornya kenaikan barang produksi karena adanya desakan biaya produksi yang semakin meningkat.

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah proses naiknya harga-harga, seringkali dan secara konsisten dikaitkan dengan mekanisme pasar, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, ekses likuiditas pasar yang merangsang konsumsi, atau bahkan spekulasi. Distribusi barang lancar.

Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses terus menerus dari penurunan nilai mata uang. Lihat penjelasan yang lebih komprehensif tentang topik ini pada artikel di bawah!

Pengertian Inflasi

Inflasi adalah penurunan nilai uang (kertas) secara drastis akibat volume dan kecepatan pergerakan uang (kertas) yang besar sehingga menyebabkan harga barang naik. Sementara itu, dalam buku Ekonomi Moneter Indonesia karya Aji Supriyanto, inflasi mengacu pada kenaikan harga-harga secara umum dalam suatu perekonomian yang terjadi secara terus menerus.

Definisi lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian suatu negara dimana harga dan jasa cenderung naik dalam jangka panjang akibat ketidakseimbangan aliran uang dan barang.

Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli

1. A. P. Lahnerinflasi

Menurut Lahnerinflasi mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu suatu keadaan yang di mana sudah terjadinya kelebihan dari suatu permintaan atas barang-barang di dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh.

2. Marcus

Menurut Marcus mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu sebuah nilai pada saat tingkat dari suatu harga barang atau pun jasa umumnya yang sedang mengalami kenaikan.

3. Mc. Eachern

Inflasi ialah suatu keadaan yang di mana kenaikan secara terus-menerus di dalam rata-rata tingkat suatu harga. jika tingkat harga itu berfluktuasi, maksudnya dengan keadaan pada bulan ini naik bila pada bulan depannya lagi turun, bila pada saat setiap kenaikan kerja itu bukanlah termasuk dalam suatu inflasi.

4. Dwi Eko Waluyo

Menurut Dwi Eko Waluyo mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu salah satu bentuk dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hampir di semua negara. Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga pada umumnya dan terjadi secara terus-menerus.

5. Rahardja

Menurut Rahardja mengungkapkan bahwa Inflasi ialah suatu kecenderungan atas harga yang berguna untuk meningkat secara terus-menerus pada umumnya. Ketika harga barang sedang mengalami kenaikan hampir sebagian besar dari harga barang pada umumnya itulah yang disebut dengan sebagai Pengertian Inflasi.

Penyebab Inflasi

• Meningkatnya Biaya Produksi

Hal ini terjadi dalam jangka waktu tertentu dan terus menerus. Secara umum, sumber inflasi akibat kenaikan biaya produksi adalah tekanan kenaikan biaya produksi. Inflasi ini dapat terjadi di negara-negara yang perekonomiannya sedang tumbuh dan berkembang.

• Tingginya Permintaan

Jika permintaan akan suatu barang atau jasa meningkat, hal ini menyebabkan berkurangnya penawaran faktor produksi dan barang. Sekarang barang dan jasa ini terbatas atau tidak ada substitusi atau penggantinya. Ketidakseimbangan ini menyebabkan harga barang dan jasa naik.

• Kekacauan Ekonomi dan Politik

Ketika suatu negara dalam kondisi tidak aman, harga komoditas di negara tersebut cenderung tinggi. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Lebih tepatnya, ini terjadi pada tahun 1998. Saat itu, inflasi di Indonesia mencapai 70 persen. Padahal inflasi biasanya antara tiga sampai empat persen.

• Utang Negara

Ketika utang suatu negara bertambah, pemerintah biasanya memiliki dua pilihan. Pertama, negara dapat menuntut pajak. Kedua pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi utang negara.

Ketika pajak naik, perusahaan akan bereaksi. Yakni menaikkan harga. Hal itu dilakukan untuk mengkompensasi kenaikan tarif pajak perusahaan. Jika pemerintah memilih opsi lain, maka akan mempengaruhi peredaran uang di masyarakat. Hal ini menyebabkan kenaikan harga dan devaluasi mata uang.

• Jumlah uang beredar meningkat

Teori ini disajikan oleh kaum klasik. Mereka mengatakan bahwa ada korelasi antara jumlah uang yang beredar dan harga komoditas. Ketika barang tetap ada tetapi jumlah uang beredar lebih banyak, harga menjadi mahal. Jika ini terjadi terus menerus, kita berbicara tentang inflasi.

Jenis Inflasi

1. Inflasi dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan asalnya: inflasi yang bersumber dari dalam negeri dan inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi terjadi di dalam negeri. Misalnya, harga pangan lebih tinggi karena penerbitan uang kertas baru dan defisit anggaran yang dibiayai oleh kegagalan pasar.

Sedangkan inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang impor. Hal ini mungkin disebabkan tingginya biaya produksi barang di luar negeri atau kenaikan bea masuk barang. Inflasi juga dapat dibagi lagi menurut besarnya pengaruh harga.

2. Berdasarkan Keparahannya, jika kenaikan harga hanya terkait dengan satu atau dua barang tertentu, ini disebut inflasi tertutup. Namun jika terjadi kenaikan harga secara umum untuk semua barang, hal ini disebut dengan inflasi terbuka (open inflation).

Sebaliknya, ketika serangan inflasi begitu kuat sehingga harga berubah dan naik setiap saat, sehingga masyarakat tidak dapat lagi memegang uang karena nilai uang terus menurun, ini disebut inflasi yang tidak terkendali (hiperinflasi).

3. Inflasi berdasarkan sebabnya, tingkat inflasi dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain atau dalam suatu negara pada waktu yang berbeda Demand-Pull Inflation Inflasi ini disebabkan oleh peningkatan permintaan agregat (permintaan agregat) pada kesempatan kerja penuh atau mendekati kesempatan kerja penuh. ukuran

Dalam situasi mendekati kesempatan kerja penuh, peningkatan permintaan total, selain kenaikan harga, dapat meningkatkan output. Inflasi biaya Tidak seperti inflasi permintaan, inflasi biaya biasanya ditandai dengan kenaikan harga dan penurunan output. Jadi inflasi sejalan dengan resesi.

Keadaan ini biasanya terjadi pada saat penawaran total (total supply) menurun akibat kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Perjuangan serikat yang sukses untuk kenaikan upah Dalam industri monopolistik, manajer dapat menggunakan kekuatan pasar mereka untuk mendorong harga (lebih tinggi).

Dampak Inflasi

Efek inflasi biasanya dirasakan oleh masyarakat dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah. Ketika harga barang naik, daya beli mereka turun.

Menurut Bank Indonesia, penurunan daya beli ini berdampak jangka panjang, menurunkan pendapatan dan taraf hidup. Itu membuat orang miskin semakin miskin dalam jangka panjang.

Dampak inflasi terhadap ketidakseimbangan pendapatan. Jadi dalam hal ini ada pihak yang dirugikan oleh inflasi, tetapi ada juga pihak yang justru diuntungkan oleh inflasi.

Contoh Inflasi

Contoh inflasi seperti kenaikan harga minyak goreng misalnya, dapat menyebabkan kenaikan inflasi karena efeknya meluas dan diikuti dengan kenaikan harga barang atau jasa lainnya.

Nah, demikianlah informasi mengenai inflasi yang Dailysocial.id telah rangkum. Semoga bermanfaat!

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again