Information Architecture: Perkenalan
Artikel tentang UX ini berdasarkan pertanyaan seorang pembaca di artikel terdahulu tentang bedanya UX pada website statis dan website interaktif. Jawabannya terletak pada IA (Information Architecture).
IA tumbuh karena keberadaan World Wide Web (WWW), terutama sejak Web 2.0 mulai marak. Saat ini, banyak situs web yang merupakan Web 2.0, di mana pengguna ikut menciptakan isi dari situs tersebut, misalnya situs blog, video sharing, dan media sosial. IA yang baik tentu saja meningkatkan usability sebuah situs web.
Selanjutnya, IA menjadi salah satu dari komponen UX yang penting dalam produk situs web. Sebuah situs web hendaknya memprioritaskan bagaimana pengguna mencari informasi yang dibutuhkannya, berupa jawaban atas pertanyaan pengguna, bukan sekedar data.
Contoh sederhana dari aplikasi IA adalah penggunaan “breadcrumbs” di situs statis yang memiliki banyak hirarki. Jika kita mendarat pada suatu laman di situs tersebut lewat hasil pencarian di Google, maka breadcrumbs dapat membantu kita untuk mengetahui posisi kita di dalam struktur situs tersebut, dan mencari bagian lain dari situs tersebut yang terkait dengan laman yang kita hadapi.
Di dalam suatu situs yang dinamis (laman-lamannya diciptakan dari hasil interaksi dengan pengguna), breadcrumbs tidak saja berbentuk struktural (navigasi), melainkan perlu juga berbentuk history atau kumpulan proses yang sudah dilakukan oleh pengguna. Contohnya pada sebuah situs toko online, di laman pembayaran, pengguna bisa melihat ke belakang apakah metode pengiriman yang dipilih sudah sesuai.
Karena pentingnya IA yang baik dalam sebuah situs web, sejak 2009 Webby Awards menambah kategori penghargaan yaitu Best Navigation/Structure. Tahun 2012 ini, ada 5 situs yang masuk nominasi: Google Art Project, Google Music, Philips Obsessed with sound, The 21st Century Beetle – Rock 'n' Scroll, dan The Work of Robert Jaso; dengan pemenang 21st Century Beetle.
Peminatan pada bidang IA telah berkembang sebegitu besarnya, sehingga ada juga World IA Day yang diperingati setiap tahun. Jumlah situs web baik versi desktop maupun mobile semakin meningkat. Agen-agen konsultan UX banyak berfokus pada produk situs web, sehingga IA menjadi spesialisasi penting bagi mereka. Artikel terdahulu saya tentang situs berita juga termasuk cakupan IA.
Di Amerika Serikat, bidang IA telah menyelamatkan mereka yang sempat kuliah di bidang Library Science atau Information Science yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan menempatkan pengetahuan mereka tentang struktur informasi ke dalam konteks WWW, mereka bisa berpartisipasi dalam menunjang UX suatu situs web, bahkan memegang peranan penting. Mungkin pembaca ada yang pernah kuliah di Ilmu Perpustakaan dan berminat ikut berpartisipasi dalam UX? Then, be the IA guy! :)
Lampiran: 1) Gambar-gambar menarik yang menjelaskan tentang IA http://www.flickr.com/groups/explainia/pool/ 2) IA Institute http://iainstitute.org/
-- Artikel tentang User Experience (UX) ini ditulis oleh Qonita Shahab, peneliti UX yang pernah bekerja di bidang TI. Anda bisa follow akun Twitter-nya di @uxqonita.
Sign up for our
newsletter