Inilah Para Pemenang Jakarta International Space Apps Challenge
Setelah 24 jam yang melelahkan, pemenang dari Jakarta International Space Apps Challenge akhirnya diumumkan di @america pada hari Minggu kemarin. Delapan peserta yang terdiri dari tim dan individu mempresentasikan proyek mereka, termasuk satu peserta yang berasal dari Singapura. Walaupun beberapa peserta mengatakan bahwa tantangan yang ada cukup sulit, namun mereka berusaha dengan keras dan mendapatkan bantuan dari peserta lain di seluruh dunia untuk memastikan bahwa mereka dapat melakukan yang terbaik dalam menemukan solusi teknologi atas tantangan yang diberikan.
Dari delapan proyek, dua akan dikirimkan untuk mengikuti kompetisi global Space Apps Challenge dan akan diadu dengan proyek dari 24 negara lain. Mengingat tantangan yang ada serta keterbatasan waktu, maka tim yang mengikuti acara ini hanya diharapkan untuk mempresentasikan prototipe serta kemajuan yang telah mereka capai dari proyek yang dikerjakan.
Pilihan favorit para juri diberikan pada HXLator, hasil karya Fauzan Emmerling. Ini adalah sebuah aplikasi untuk mengubah data dari spreadsheet Microsoft Excel ke Humanitarian Exchange Language, sebuah format yang bisa dibaca dan digunakan oleh mereka yang bekerja di bidang kemanusiaan di seluruh dunia, dengan cara yang lebih bermakna. Dikarenakan banyaknya organisasi, metode, serta alat yang digunakan oleh usaha kemanusiaan, data yang dikirimkan ke PBB dan partner mereka, hadir dalam berbagai format.
Tujuan dari proyek HXL adalah untuk menerjemahkan format-format itu menjadi satu format yang bisa dimengerti secara umum. Fauzan mengerjakan proyek ini bersama partner-nya di Lausanne, Swiss, selama dua hari untuk mengembangkan solusi ini. Dia mengakui bahwa proyek ini baru setengah jadi ketika tiba waktunya untuk presentasi. Proyek ini juga dikirimkan ke kompetisi Space Apps di Lausanne.
Pemenang kedua adalah HXL Importer yang dikerjakan oleh James Kachiro Sarumaha. Proyek ini mirip dengan HXLator oleh fauzan Emmerling tetapi dikembangkan secara terpisah dan memiliki pendekatan yang berbeda. HXL Importer lebih unggul dari HXLator dikarenakan kelengkapan yang dimilikinya.
Pemenang utama dari acara Space Apps Jakarta adalah Travelisa oleh Kristiono Setyadi dan Panggi Libersa. Travelisa adalah aplikasi untuk mencatat perjalanan seseorang, jarak, dan metode yang digunakan, dan juga dapat menentukan dampak dari kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atas mereka sendiri dan masyarakat luas. Hasil dari data yang dikumpulkan diharapkan bisa mempengaruhi perilaku travel para individu dengan menemukan cara paling efisien untuk berpergian. Aplikasi ini juga bisa menentukan emisi karbon individu berdasarkan metode mereka dalam berpergian. Versi akhir aplikasi ini akan dapat digunakan pada perangkat Android dan iOS.
Pemenang kompetisi lokal ini akan diikut sertakan pada tantangan global, dan pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 17 Mei 2012. Informasi lebih lanjut tentang International Space Apps Challenge bisa dilihat di situs resmi kompetisi serta blog untuk event di Jakarta.
Sebagai salah satu penyelenggara acara Jakarta International Space Apps Challenge, DailySocial ingin mengucapkan terima kasih kepada para mitra acara ini, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan @atamerica, serta para sponsor, Yahoo! Indonesia, Dell, Infinys Systems, Coca Cola, Starbucks, dan Cititrans, yang tanpa mereka semua acara ini tidak akan berjalan seperti bagaimana seharusnya, jadi terima kasih kembali pada berbagai pihak yang telah terlibat.
Terima kasih juga kami ucapkan pada para juri, Narenda Wicaksono, senior software developer, Heriyadi Janwar dari Microsoft serta Didi Satiadi dari LAPAN.
Terima kasih secara khusus kami ucapkan pada Ali Llewellyn dari NASA Johnson Space Center di Texas yang terbang ke Jakarta untuk hadir, mengawasi, serta mengambil bagian dalam acara dua hari ini dan membuatnya dapat terselenggara.
Koreksi: Nama juri.
Sign up for our
newsletter