Inisiatif Penelitian eCommerceIQ dari aCommerce Hadir di Indonesia
Bertujuan untuk mengedukasi dan mengakselarasi pasar ecommerce paling menjanjikan di Asia Tenggara melalui data, riset, dan workshop
Inisiatif penelitian untuk industri e-commerce yang terbentuk dari aCommerce, eCommerceIQ (eIQ), kini hadir di Indonesia. Ini ditandai dengan digelarnya acara Masterclass pertama di Jakarta pada Kamis (26/5) silam. Melalui acara tersebut aCommerce Research Unit, pihak yang terlibat di eCommerceIQ, membawa para ahli performance marketing Asia Tenggara untuk membantu pemain online meningkatkan kemampuan pemasaran melalui data, riset, dan workshop.
Hadirnya eCommerceIQ di Indonesia sebenarnya sudah pernah disinggung oleh CEO aCommerce Indonesia Hadi Kuncoro. Dijelaskan Hadi, eCommerceIQ akan menjadi kanal untuk membantu klien atau para pemain industri e-commerce mengambil keputusan dan membuat strategi berdasarkan data yang tersedia. Tujuan utama dari eCommerceIQ sendiri adalah untuk mengedukasi dan mengakselarasi pasar e-commerce di Asia Tenggara melalui reports, content, dan event.
Salah satu alasan kehadiran eCommerceIQ adalah besarnya potensi pasar e-commerce Indonesia yang hingga kini masih belum digarap maksimal. Head of eCommerceIQ dan Director of Research aCommerce Felicia Moursalien menyebutkan bahwa total penjualan e-commerce di ASEAN saat ini baru menyumbang 1% dari total penjual retail. Indonesia sendiri masih tertinggal jauh (0,7%) bila dibandingkan dengan China (8%) dalam hal pertumbuhan e-commerce.
Felicia mengatakan, “Indonesia merupakan pasar online yang paling cepat bertumbuh di Asia Tenggara. Namun dengan total penjualan e-commerce yang hanya menyumbang 1% dari total penjualan retail, masih ada banyak kesempatan tersisa bagi brand hingga pemain ritel tradisional untuk meraih 99% dari porsi yang tersedia.”
“Kami menciptakan Masterclass sebagai satu cara untuk mengatasi langsung beberapa poin tersulit yang dihadapi ecommerce di wilayah ini dan untuk membantu bisnis melewatkan tahapan pembelajaran yang mahal,” lanjutnya.
Sementara itu Head of Marketing aCommerce Indoneia Aditya Jamaludin menyampaikan, “Yang dilakukan para retailer tradisional dengan benar adalah offline branding dan memberikan pengalaman produk. Namun di era digital ini dunia marketing telah bertransformasi sepenuhnya, mulai dari tipe KPI [Key Performance Indicators] yang diukur hingga profil orang yang direkrut oleh para perusahaan.”
Performance marketing menjadi topik pertama dari seri Masterclass yang diisi oleh para praktisi in-house aCommerce, wawasan dari Google, studi kasus dari MatahariMall, dan studi kasus interaktif dengan para analis ahli dari Thailand. Ini juga merupakan kolaborasi kedua antara ecommerceIQ dan Google yang sebelumnya telah sukses menggelar eCommerceIQ Summit di Thailand.
Sign up for our
newsletter