Inovasi Kaskus Kini Fokus ke Pengembangan Produk
Platform native untuk konten gambar dan video, pengembangan Kaskus Chat, dan pengembangan KasAds
Sebagai seorang pengguna Kaskus yang pernah menggunakan Kaskus di awal tahun 2000-an, tampilan Kaskus saat ini sudah jauh berbeda. Dia tidak lagi terlihat sebagai forum biasa, tapi sudah seperti portal berita. Bedanya konten-kontennya diisi oleh pengguna juga. Sebagai platform social commerce, Kaskus yang hampir berusia 18 tahun mencoba tetap relevan dengan sejumlah inovasi yang fokus pada produk. Disebutkan kini Kaskus memiliki 300 juta pageviews per bulan di situsnya, tidak termasuk impression melalui aplikasi mobile.
Dalam jumpa media beberapa waktu yang lalu, CMO Kaskus Ronny Sugiadha dan Chief Product Officer Ardy Alam menjelaskan bagaimana Kaskus mengadopsi teknologi-teknologi baru dalam inovasinya.
Pertama Kaskus menerapkan skema machine learning untuk sistem rekomendasi topik-topik yang dianggap sesuai dengan minat penggunanya. Mempelajari kebiasaan pengguna adalah kuncinya.
Berikutnya Kaskus meningkatkan kemampuan konten. Tak hanya fokus pada konten berbasis teks, kini mereka juga fokus untuk konten berbasis gambar dan video. Khusus untuk konten video, video tak perlu lagi diunggah di platform lain. Pengguna bisa langsung mengunggah konten video di Kaskus, awalnya dengan durasi maksimal sekitar 1 menit dan bakal terus dikembangkan. Juga tersedia platform live streaming seperti halnya di media sosial populer lainnya.
Ronny mengatakan, "Kami berusaha untuk menyesuaikan tren dan teknologi terbaru ke dalam produk Kaskus agar tetap relevan dengan kebutuhan dan keinginan Kaskuser. [..] Kalau dilihat sekarang, target audience kami mayoritas lebih suka dengan tampilan image atau video streaming."
Masih soal konten, Kaskus disebutkan bakal memperkenalkan platform Kaskus Creator, platform UGC yang dikemas menggunakan insentif program revenue sharing, seperti halnya yang mulai populer di platform media lain.
Evolusi Kaskus Chat
Kaskus Chat tak luput dari perubahan. Untuk mendorong penggunaan aplikasi mobile ini, nantinya fitur Private Message yang populer di dalam forum akan dilebur dalam Kaskus Chat. Konsep yang sama dilakukan Facebook soal fitur Message dan Messenger-nya.
"Kami juga menghadirkan Kaskus Chat yang berintegrasi dengan Kaskus Jual Beli dengan harapan bisa mempermudah proses transaksi antara seller dan buyer," ujar Ronny.
Selain sebagai alat komunikasi, Kaskus Chat diposisikan mendukung konsep conversational commerce dengan kemudahan transfer antar pengguna menggunakan KasPay, dompet elektronik Kaskus.
Pengembangan skema monetisasi
Sebagai layanan yang menggantungkan pendapatan dari iklan, Kaskus mencoba meningkatkan utilisasi KasAds agar bisa bersaing dengan platform iklan digital lainnya. Disebutkan kini KasAds membidik UKM dan seller yang bisa berpromosi mulai dari Rp 10 ribu dengan spot iklan dan waktu tayang bisa disesuaikan. Kaskus juga menggandeng platform iklan bergerak Ubiklan, sebagai mitra pertama, sehingga Kaskus dapat memperluas jasa periklanan ke kanal offline.
"Prioritas kami adalah terus menerus menumbuhkan inovasi dan update dengan teknologi terbaru yang bisa diaplikasikan di setiap produk Kaskus," tutup Ardy.
Sign up for our
newsletter