Jakarta Founder Institute Luluskan Delapan Startup Batch Ketiga
Jakarta Founder Institute (JKTFI) tahun ini meluluskan delapan startup baru yang siap bersaing di dunia teknologi informasi Rabu (18/9), di Gedung Indosat, Jakarta Pusat. Acara wisuda ini mendapat dukungan dari Indosat. Selain wisuda, ajang ini sekaligus menjadi wahana pengumuman diluncurkannya Ideabox, program incubator startup berbasis teknologi besutan Indosat.
Delapan founder startup yang diwisuda kali ini adalah lulusan angkatan ketiga sejak Founder Institute diadakan di Indonesia. Para founder yang telah lulus sebelumnya mengikuti program mentoring bersama pengusaha dan para profesional dari berbagai bidang selama empat bulan.
Kedelapan startup yang lulus tersebut adalah: Adtik, Babybind, Codemi, Indotrading.com, Jagad.co.id, Lightora, Shoop! Dan WarmGreet. Selama mengikuti program akselarator tak hanya mendapatkan mentoring dalam hal teknis, namun juga inspirasi berbisnis.
Adapun mentor-mentor yang membimbing antara lain Alfred Boediman selaku Vice President of Media Solution Centre Samsung Electronics, Dian Noeh Abubabkar, founder & CEO Kennedy, Voice, & Berliner, Eka Ginting founder & CEO, indo.com, Erik Meijer mantan Director & Chief Commercial Officer Indosat, Julian Gorman, Strategic Advisor Indosat, James Chan, mantan Investment Manager Neoteny Labs, Remco Lupker, founder TokoBagus, Sandiaga Salahudin Uno, CEO Saratoga Capital, dan William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.
“Tahun ini jumlah pendaftar ada sekitar 240, dan yang lulus tes mengikuti mentoring sebanyak 43. Dari 43 peserta mentoring, delapan founder inilah yang dinyatakan berhasil mengikuti program dan dinyatakan lulus,” ujar Novistiar Rustandi, Director Jakarta Founder Institute.
Proses penyeleksian pun terbilang unik dari program-program serupa yang lain. Karena proses penyeleksiannya tidak berdasarkan pada ide dari founder. Pendaftar yang memiliki passion di bidang tech industry ini harus mengikuti standar tes berupa tes karakter yang sudah dirancang khusus bagi entreprenuer.
Tes yang sudah didesain oleh Founder Institute dapat merumuskan karakter, personality yang dimiliki oleh orang-orang yang telah sukses. “Ide akan mengalami perubahan dan perkembangan, ke depannya bisa jadi berubah. Tetapi karakter seseorang merupakan fondasi,” tutur Novistiar.
Bagi para peserta yang dinyatakan berhak mengikuti program mentoring ini, JKTFI membantu founder mulai dari ide hingga eksekusi. JKFTI memastikan bahwa lulusan sudah memiliki perusahaan (PT) dan bisnis plan yang bagus.
Dalam program yang berlangsung empat bulan JKTFI menuntut komitmen penuh founder untuk mengojlog idenya, menemukan masalah dan solusi, survei market, marketing hingga mencari pendanaan.
Jumlah startup yang lulus tahun ini meningkat dari tahun lalu, dengan beragam produk yang diperkenalkan delapan startup ini. Menurut Andy Zain, founder dari Jakarta Founder Institute, setelah lulus, startup ini akan masuk ke jaringan Founder Institute yang sudah memiliki 800 lulusan di 42 kota di seluruh dunia.
Andy memberikan wejangan agar lulusan memanfaatkan jaringan tersebut sebaik-baiknya untuk berkembang dan memajukan usahanya. Selain itu ia menyarankan dengan tegas untuk fokus serius terjun menjalani bisnisnya 100 persen.
Sign up for our
newsletter