JanganTerkecoh: Hati-hati Dalam Memilih UHD TV
Teknologi TV UHD mencuri perhatian masyarakat dan semakin marak dicari khalayak ramai. Pendekatan teknologi yang mutakhir menjadi salah satu alasan penting di balik fakta itu. Ada gula, ada semut. Sebagai efek samping dari ramainya minat itu, munculah versi TV UHD yang tidak memenuhi standard Internasional, dengan harga yang lebih miring. Pertanyaannya kemudian: Apakah kualitasnya bisa menyamai teknologi Real UHD?
TV UHD di bawah standard ini pada umumnya memiliki layar beresolusi 2880 x 2160, panel yang digunakan biasanya bukan panel RGB (Red-Green-Blue) murni, melainkan panel RGBW, dimana ada tambahan subpixel berwarna putih. Panel RGBW ini dipilih karena biaya produksinya lebih terjangkau.
Sebelum lebih jauh, mari kita kenali dulu berbagai macam resolusi display panel TV. Salah satu tolak ukur standard adalah High Definition (HD – resolusi 1280 x 720 pixel), Full High Definition (FHD – resolusi 1920 x 1080 pixel) dan Ultra High Definition (UHD – 3840 x 2160 pixel).
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah UHD yang ditawarkan sudah memenuhi standard atau belum?
Yang paling pertama dan mudah, Anda harus mencermati sertifikasi berupa logo UHD resmi berupa logo UHD resmi keluaran DE dan CEA.
Kedua, cek standar resolusi UHD TV yang akan dibeli. Ingat sekali lagi, resolusi UHD berdasarkan standar international adalah 3840 x 2160 pixel (RGB color 8,3 megapixels, rasio aspek layar adalah 16:9).
Setelah yakin dengan resolusi, sekarang mari mengarah ke panel RGB. Caranya mudah, kita dapat mengambil foto gambar tidak bergerak yang memiliki banyak warna merah atau abu-abu atau kuning pada layar dengan mengaktifkan optical zoom 8x (disarankan dengan camera handphone di atas 3 megapixel). Di hasil pemotretan, jika itu televisi UHD standar, akan tampak RGB (red-green-blue) dimana pada televisi berlayar di bawah standar UHD akan tampak pola Red-Green-Blue-White.
Cara ketiga, yang perlu diingat adalah perbandingan harga. Pada umumnya harga TV dengan resolusi dibawah standar UHD lebih murah 15-20% jika dibandingkan dengan UHD TV.
Menjadi orang yang sangat pemilih dan berhati-hati mencermati seluruh pengamatan dasar tadi mutlak diperlukan apabila Anda ingin mendapatkan pengalaman menonton yang tidak tanggung-tanggung bagusnya. Investasi besar yang dikeluarkan, sudah seharusnya sebanding dengan fasilitas yang didapatkan.
Ada banyak kerugian yang bisa Anda dapatkan apabila TV yang dibeli tidak sesuai dengan kriteria Real UHD; ekspektasi tidak terpenuhi, pemandangan visual tidak maksimal dan kualitas yang Anda dapatkan tidak maksimal.
Gambar yang amat tajam dan detail adalah garansi yang bisa didapatkan apabila anda menikmati tontonan dengan Real UHD TV.
Samsung baru saja merilis inovasi terkini, SUHD TV, yang punya kelebihan pada panel display UHD melalui teknologi Nano Crystal. Teknologi ini mampu menghasilkan kualitas gambar dengan detail warna spektakuler, dilengkapi desain curved screen menjadikan pengalaman menonton seolah dalam tayangan dan memaksimalkan pengalaman Anda menonton TV.
Teknologi mutakhir lainnya yang ditawarkan adalah Precision Black Pro. Sesuai namanya, warna hitam yang ditampilkan bisa tampak lebih pekat, sedangkan warna putih akan terlihat lebih jelas. Dengan optimalisasi pencahayaan dan kontras semacam ini, film yang ditonton pun bisa menimbulkan kesan lebih dramatis.
Selain itu, masih soal pencahayaan, ada juga teknologi Peak Illuminator Ultimate. Teknologi pintar ini memungkinkan Samsung SUHD TV untuk menghemat energi di area yang gelap untuk membuat warna lebih terang di area yang membutuhkan.
Ketika kualitas dan inovasi berpadupadan, sudah saatnya Anda ambil bagian. Sayangi pengalaman menonton Anda, jangan sampai terkecoh dengan pilihan teknologi yang salah. Ingat: momen dan pengalaman jarang bisa diulang.
*) Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Samsung.
Sign up for our
newsletter