1. Startup

Kabar dari Blackberry DevCon Europe

Research In Motion (RIM) baru saja selesai menggelar Blackberry DevCon Europe di Amsterdam 7-8 Februari kemarin. Developer Conference yang pertama kali digelar di Eropa ini memecahkan rekor jumlah peserta, yang mencapai 2000 orang. Jumlah peserta ini, bisa dijadikan gambaran dari antusiasme developer dari kawasan tersebut terhadap masa depan Blackberry.

Acara ini dibuka langsung oleh CEO RIM yang baru, Thorsten Heins. Dalam sambutannya, yang videonya bisa dilihat di laman Crackberry, Heins menegaskan kembali komitmen RIM kepada para developer. RIM menjamin ekosistem dan dukungan yang dibutuhkan pengembang untuk bisa sukses dalam kerja samanya dengan RIM. Heins bahkan menggunakan kata-kata seperti “without you, the BlackBerry solution wouldn’t be complete”.

RIM membutuhkan developer. Dan developer pun meraih untung dengan kerja samanya dengan Blackberry. RIM menyebut sebuah riset dari Evans Data bahwa 13 % dari developer Blackberry meraih pendapatan lebih dari 100.000 dollar Amerika dari Blackberry App World. Rata-rata ini lebih dari developer Android maupun iOS.

Bagaimana pun juga, saat ini terdapat sekitar 75 juta pengguna Blackberry di seluruh dunia. Blackberry juga masih menjadi smartphone nomor satu di Belanda, Inggris, Spanyol, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Afrika Selatan. Dengan fakta dari Yankee Group bahwa rata-rata pengguna Blackberry lebih sering mengunduh aplikasi berbayar dibandingkan dengan pengguna Android, pasar memang terlihat lebih menjanjikan.

Tapi “ujian” bagi RIM baru akan dimulai ketika mereka kembali ke medan perang dengan persenjataan baru, Blackberry Playbook 2.0 dan Blackberry 10. Dua sistem operasi baru ini diharapkan akan memberi nuansa yang berbeda ke dalam penggunaan Blackberry sekaligus sebagai titik balik dari kurva penurunan penjualan device Blackberry.

Heins menyebut bahwa Blackberry 10 akan membuat pengguna lebih mudah dalam menggunakan aplikasi-aplikasi yang tersedia dalam Blackberry. Bagi developer, Blackberry 10 menawarkan sebuah platform tunggal yang lengkap yang akan memberikan pengalaman baru dalam komputasi sosial mobile yang aman dan ampuh.

Sementara Playbook 2.0, melakukan pendekatan yang berbeda dengan melakukan integrasi antaraplikasi. Contohnya, fungsi kalender akan berpusat pada orang di kontak buku telepon, bukan pada event atau acara. Dengan pendekatan ini, pengguna akan lebih mudah dalam mengakses aplikasi-aplikasi yang ada. (Ulasan lain tentang Blackberry Playbook bisa Anda baca dalam tulisan sebelumnya di Daily Social)

Heins menyebut bahwa pasar smartphone merupakan pasar yang masih muda. Sekitar 65 % telepon yang beredar di masyarakat masih merupakan telepon biasa. Sehingga, Heins berkeyakinan bahwa masa depan yang menjanjikan, masih ada di depan RIM dan Blackberry. Dengan teknologi baru yang akan mereka hadirkan, Heins yakin bahwa RIM siap berkompetisi dengan Apple dan Google dalam pasar smartphone.

Sumber Gambar: Blackberrydevcon.com. Sumber artikel: Gadget dan PCMag.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again