Kartu Muslim Optimalkan Teknologi "Augmented Reality" untuk Pembelajaran Agama
Diinisiasi kolaborasi beberapa tim pengembang di Touchten dan Ustad Wijayanto
Banyak cara untuk memberikan pengajaran kepada anak, termasuk melalui cara yang atraktif dan kreatif. Seperti yang coba diusung dalam game permainan Kartu Muslim. Menggunakan basis teknologi Augmented Reality (AR), permainan kartu tersebut memberikan pengajaran agama kepada anak-anak.
Penggunaannya cukup sederhana, kartu berhologram khusus dipasarkan dalam satu set produk, misalnya dalam seri belajar Wudhu. Untuk menyajikan konten unik di dalamnya, kartu tersebut dapat disorot menggunakan kamera dan aplikasi khusus di ponsel Android.
Pada awalnya Kartu Muslim adalah sebuah karya kolaborasi antara Touchten dan Ustad Wijayanto. Saat ini Kartu Pintar masih terus dilanjutkan pengembangan bisnisnya, salah satunya oleh Nilwafa Praduta, Co-Founder Kartu Muslim sekaligus Art Director di Touchten Games. Beberapa rekannya di Touchten juga masih tetap membantu pengembangannya.
"Ide awalnya dari kebutuhan pribadi saya untuk mengajarkan anak tentang agama Islam, sebagai orang tua baru saya berpikir bagaimana bisa menyajikannya agar anak cepat tangkap dan mengerti tanpa ada pemaksaan, karena jika anak dipaksa belajar takut dia akan malah menjauh. Alhamdulillah Touchten sangat mendukung ide itu dan sebagian talent yang mengerjakan kartu muslim adalah dari dalam Touchten sendiri," ujar Nilwafa.
Kartu Muslim dikembangkan dalam tiga bagian utama, yakni konten, fisik kartu, dan aplikasi. Untuk pengerjaan konten, tim pengembang masih bekerja sama dengan Ustad Wijayanto, dan direpresentasikan dalam animasi dan kartu oleh artist dan graphic desainer Kartu Muslim. Untuk aplikasinya sendiri dibuat oleh pengembang menggunakan teknologi AR dan program Unity yang biasa dipakai untuk pembuatan mobile games pada umumnya.
"Kami rasa aplikasi AR di masa depan akan terintegrasi dengan baik dan natural pada kehidupan sehari-hari, AR dapat membantu memberikan added value atau informasi tambahan pada masyarakat dan akan semakin banyak produk yang memakainya," lanjut Nilwafa.
Terkait pengembangan produk Kartu Muslim, Nilwafa turut menerangkan ke depannya akan ada terus dikembangkan tema lain. Pihaknya juga mengaku tidak menutup diri akan inovasi selain bentuk kartu, karena akan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama orang tua yang ingin mengajarkan anaknya.
"Kami sangat gembira atas sambutan masyarakat Indonesia yang sangat baik atas produk kami selama ini, dan kami ingin terus menyajikan produk yang lebih baik dan lebih menarik lagi, kami berharap Kartu Muslim dapat terus diterima dengan baik dan dapat menjadi bentuk kontribusi dan media dakwah kami terhadap generasi penerus bangsa ini," pungkas Nilwafa.
Sign up for our
newsletter