1. Startup

Kesempatan Bisnis Industri Mobile di Indonesia

Belakangan ini saya mulai khawatir melihat perkembangan industri mobile di Indonesia. Kenapa dengan market yang begitu besar, pengembang mobile berkualitas di Indonesia begitu sulit dicari. Belakangan banyak rekan saya yang berkeluh kesah dan meminta bantuan saya untuk mencarikan pengembang mobile yang bagus, namun sayangnya pengembang yang bagus rata-rata sudah bekerja di tempat lain atau sibuk mengerjakan proyek sendiri. Dan sayangnya lagi, ternyata pengembang mobile di Indonesia belum terlalu banyak.

Hal ini yang membuat saya agak khawatir, apakah Indonesia sudah mulai tertinggal di kancah teknologi mobile? Apakah pengembang aplikasi mobile di Indonesia begitu sedikit?

Sebagai industri yang baru bertumbuh, dan mengingat besarnya pasar mobile/internet di Indonesia, sebenarnya tidak perlu berfikir dua kali untuk berinvestasi di bisnis mobile di Indonesia. Pasarnya begitu besar, selalu ada celah kosong yang perlu diisi dengan produk ataupun layanan mobile berbasis internet.

Saya berbincang dengan beberapa teman pengembang mobile, dan ternyata mereka-pun mengalami kesulitan menemukan engineer yang fokus di mobile, kebanyakan masih terjebak di dunia web meskipun fakta dan tren menunjukkan bahwa mobile akan menjadi industri yang sangat besar. Kebanyakan pengembang mobile cenderung "malas" karena pengembangan aplikasi di mobile terlalu "dikontrol" oleh vendor tertentu seperti Apple dan Google, tidak seperti dunia web yang memiliki standard global yang bisa digunakan oleh semua orang di seluruh dunia.

Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa pengembang mobile di Indonesia kurang begitu banyak.

Beberapa hari lalu InMobi, sebuah mobile ad network yang berbasis di India, merilis laporan mereka mengenai analisis traffic inMobi di region Asia Pacific dan menunjukkan beberapa fakta yang menarik untuk dibahas. Secara regional, traffic mobile di Asia Pacific dengan impression bulanan sebesar 18 milyar, bertumbuh sebesar 10% selama 3 bulan terakhir.

Di infography tersebut, traffic dari Indonesia terlihat menduduki peringkat 2 dibawah India dengan 25% dan Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan paling cepat mewakili 9% traffic inMobi. Fakta yang senada juga keluar dari AdMob, mobile ad network milik Google yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-3 terbesar di dunia, dibawah US dan India.

Adopsi mobile di Indonesia memang luar biasa, tapi ingat, ini baru permulaan saja. Dalam 3-5 tahun lagi bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pemimpin di dunia mobile mengalahkan India dan US. Dan saya-pun tidak akan kaget jika inovasi terbesar selanjutnya di industri mobile akan datang dari startup di Indonesia. Tinggal bagaimana kita yang berada di industri ini beranjak dari sekedar mengkonsumsi menjadi produsen startup-startup mobile yang bermutu dan menyajikan inovasi-inovasi terbaru di market yang luar biasa besar dan luar biasa siap dikelola.

 

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again