1. Startup

KoinWorks Hadirkan Cicilan Pendidikan Khusus Mahasiswa Binus

Menargetkan sekitar 500 mahasiswa baru hingga November 2017 untuk masuk pada Gelombang Oktober

KoinWorks, startup fintech p2p lending, menambah kemitraan baru untuk program KoinPintar dengan menggandeng Binus Online Learning. Melalui program ini, KoinWorks mulai memasarkan produk cicilan pendidikan untuk mahasiswa Binus.

KoinPintar merupakan program khusus untuk bantuan dana pendidikan yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu. Sejauh ini KoinWorks sudah bekerja sama dengan sembilan institusi kursus lintas industri sebagai mitra. Beberapa industri di antaranya IT, fesyen, digital marketing, kuliner, desain, dan kecantikan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), kurang dari 30% lulusan SMA yang melanjutkan ke jenjang D3/S1. Dari angka tersebut, ketika ditelusuri alasannya sekitar 50% dari responden menjawab dengan alasan biaya. Ditambah juga belum banyak universitas yang memberikan program cicilan biaya kuliah untuk mahasiswanya.

"Kami menyadari pendidikan menjadi kebutuhan dasar yang belum sepenuhnya terpenuhi bagi seluruh golongan. Di sisi lain, pendidikan dapat membuka peluang kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Kami ingin menghadirkan p2p lending yang juga mengandung nilai sosial, tidak hanya bernilai bisnis saja," terang Co-Founder dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono, Rabu (20/9).

Lewat kemitraan terbaru ini, investor KoinWorks mendapat pilihan tambahan alternatif investasi yang mengandung unsur sosial. Mereka sendiri dapat memilih pembiayaan ini, bila perlu akan diarahkan oleh algoritma yang sebelumnya sudah disesuaikan dengan preferensi selera investasi masing-masing.

Strategi mitigasi risiko

Ben, panggilan akrab Benedicto, melanjutkan alasan pihaknya menggaet Binus Online dikarenakan secara bisnis model cocok dengan gaya KoinWorks itu sendiri yakni semua hal hanya perlu online dan dapat menjangkau seluruh Indonesia.

Lagipula, target mahasiswa di dalam Binus Online adalah kalangan pekerja yang sudah memiliki pekerjaan namun kesulitan mengatur waktunya untuk datang ke kampus. Kalangan tersebut dinilai secara risiko gagal bayar lebih kecil, dibandingkan menyasar masyarakat secara umum.

"Sejauh ini, mahasiswa yang mengajukan di Binus Online adalah kalangan pekerja yang tidak punya banyak waktu. Hasil [kuliahnya] cukup baik karena mereka cukup berkomitmen untuk serius kuliah," ucap Direktur Binus Online Learning Engke Achmad Kuncoro.

Dia berharap, kehadiran KoinWorks dalam Binus Online dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat, di luar kalangan profesional, membuka kesempatan untuk belajar jadi semakin luas.

Untuk mitigasi risiko lebih lanjut, KoinWorks menerapkan persyaratan minimal mahasiswa berusia 21 tahun, memiliki pilihan program studi Binus Online Learning, ada pendapatan tetap, dan memiliki akun media sosial Facebook. Keseriusan komitmen untuk kuliah pun juga akan dipertanyakan.

Mereka hanya perlu memberikan bukti KTP, kartu keluarga, slip gaji, dan bukti mutasi rekening selama tiga bulan terakhir. Apabila usia mahasiswa di bawah 21 tahun, maka diperlukan relasi sebagai penjamin dana, bisa orang tua ataupun kakak kandung.

Setiap aplikasi yang diterima, akan diverifikasi oleh KoinWorks dan dilanjutkan dengan proses interview. Apabila pengajuan disetujui dana akan dicairkan langsung KoinWorks ke Binus Online tanpa melalui rekening calon mahasiswa.

"Kami akan langsung transfer 80% dana dari total biaya ke rekening Binus. Di satu sisi, akan melegakan mahasiswa karena mereka bisa langsung kuliah tanpa mengkhawatirkan biayanya. Di sisi lain, kami tidak bayari penuh sebagai langkah mitigasi untuk membuat mereka tetap bertanggung jawab terhadap cicilannya," terang Ben.

Mahasiswa dapat mengangsur cicilannya dengan tenor mulai dari 6-24 bulan, bunga pinjaman yang ditawarkan sekitar 9%-12,5% flat per tahun. Adapun program pendidikan yang dapat dibiayai, untuk program SMA ke S1, D3 ke S1, dan S1 ke S2.

Jurusan yang tersedia di Binus Online adalah akuntansi, manajemen bisnis, sistem informasi, teknik informatika, dan teknik industri.

Target KoinWorks

Sejak kemitraan dengan Binus dilaksanakan pada Agustus 2017, Ben mengaku bahwa pihaknya telah memberikan pinjaman kepada lima mahasiswa. Kemudian, bertambah menjadi sekitar 40 mahasiswa pada bulan lalu. Pencapaian ini membuat pihaknya yakin pada November 2017 mendatang dapat menggaet minimal 500 calon mahasiswa baru.

"Awalnya kami hanya menargetkan 100 orang pada jadwal pendaftara gelombang Oktober. Namun dari hasil ini, kami yakin minimal bisa dapat target jaring 500 orang sampai penutupan pendaftaran untuk gelombang Oktober."

Hingga Agustus 2017, KoinWorks sudah menghimpun lebih dari 18.500 investor dan menyalurkan pinjaman sekitar Rp45 miliar. Untuk program KoinPintar itu sendiri, telah menjaring sekitar 100 orang sejak setahun lalu berdiri.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again