Kredit Pasif Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Manajemennya
Kredit pasif adalah pinjaman yang diberikan kepada bank berdasarkan dana nasabah atau masyarakat.
Kredit pasif adalah pinjaman yang diberikan oleh dana masyarakat atau nasabah yang tidak bergerak. Jenis kredit ini tidak sama dengan kredit aktif, yang biasanya digunakan untuk keperluan harian.
Ada beberapa jenis produk kredit pasif yang perlu kamu ketahui setelah membaca penjelasan di atas. Baca ulasan lengkap tentang apa itu kredit pasif dan contohnya di artikel berikut ini!
Apa Itu Kredit Pasif?
Istilah "kredit pasif" digunakan untuk menggambarkan tingkat pembayaran pinjaman seseorang yang belum dibayar sepenuhnya. Dengan kata lain, itu mengacu pada jumlah uang yang masih terutang kepada bank atau institusi keuangan lainnya. Dalam situasi ini, kata "pasif" mengacu pada kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut.
Pemberi pinjaman memiliki "kredit aktif", atau aset yang menghasilkan pendapatan, sedangkan peminjam memiliki "kredit pasif".
Ciri-ciri Kredit Pasif
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kredit pasif:
- Kewajiban Pembayaran: Jika peminjam memiliki kredit pasif, mereka harus membayar kembali pinjaman.
- Bunga: Selama jangka waktu pinjaman, kredit pasif sering menghasilkan bunga.
- Jadwal Pembayaran: Peminjam memiliki kewajiban untuk mematuhi jadwal pembayaran yang ditetapkan oleh kredit pasif. Pelunasan: Kredit pasif berakhir ketika pinjaman lunas.
Jenis Kredit Pasif
Di sini, kamu harus mengetahui beberapa jenis pinjaman pasif. Setidaknya empat jenis yang paling umum adalah tabungan, giro, deposito, dan deposito on call. Untuk informasi lebih lanjut, lihat di bawah ini.
- Tabungan (Simpanan)
Tabungan adalah jenis simpanan yang dapat disetor dan ditarik kapan saja, tidak seperti Deposito Berjangka. Saat ini, bank juga menawarkan fasilitas berupa mesin ATM yang tersedia sepanjang hari untuk memberikan layanan yang praktis dan efektif, memungkinkan nasabah untuk melakukan penarikan uang kapan saja mereka mau.
- Giro
Giro adalah simpanan uang nasabah yang dapat diambil melalui bilyet Giro. Selain itu, karena telah diakui oleh pemerintah, juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Surat perintah untuk mengembalikan dana antar rekening disebut giro.
- Deposito Berjangka
Selanjutnya, ada Deposito Berjangka. Deposito ini sama dengan simpanan biasa, hanya saja waktu penarikan mereka berbeda. Jadi, dana deposito ini tidak bisa ditarik kapan saja, hanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposito On Call
Untuk Deposito On Call, jangka waktu pencairan minimal adalah 7 hari, dan paling lama tidak lebih dari 1 bulan. Deposito ini dibuat atas nama individu atau kelompok dengan dana minimal Rp 50.000.000, tetapi ketentuan ini bervariasi dari bank yang bersangkutan. Kemudian, bank dan nasabah juga dapat bernegosiasi tentang besaran bunganya.
- Loan Deposit
Selanjutnya ada loan deposit. Loan deposit adalah dana yang dipinjamkan ke bank lain daripada nasabah; dana ini dititipkan kepada bank lain dan dapat diambil kapan saja.
- Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah jenis pinjaman pasif berikutnya. Meskipun sekilas mirip, dasar-dasarnya berbeda. Salah satu bentuk utang yang diberikan bank kepada investor adalah sertifikat deposito. Untuk menukarkan pinjaman uang tersebut dengan jangka waktu yang ditetapkan, bank akan memberikan bunga tinggi kepada investor.
- Deposit Automatic Roll Over
Terakhir, ada Deposit Rollover Auto. Tujuan dari deposit ini adalah untuk meningkatkan jumlah deposit di luar negeri. Anda yang tinggal atau bekerja di luar negeri akan cocok dengan jenis ini. Deposit ini akan otomatis diperpanjang sesuai kesepakatan ketika jatuh tempo.
Manajemen Kredit Pasif
Dalam hal kredit pasif, hal yang penting untuk dipahami dan diurus dengan baik adalah manajemen kredit. Ini adalah proses mengelola dan mengelola kredit untuk memastikan bahwa kita mampu melunasi pinjaman tepat waktu dan menghindari masalah keuangan. Berikut ini adalah beberapa saran untuk menjalankan kredit pasif dengan benar:
Pahami Syarat dan Ketentuan: Sebelum meminjam, pastikan kita memahami suku bunga, jangka waktu pinjaman, dan penalti jika tidak membayar.
Jadwal Pembayaran: Pastikan untuk mematuhi jadwal pembayaran yang telah ditentukan. Terlambat membayar dapat menyebabkan biaya tambahan dan bahkan merusak reputasi kredit kita dalam banyak kasus.
Rencana Pelunasan: Buatlah rencana pelunasan yang realistis yang memperhitungkan penghasilan dan pengeluaran serta kebutuhan hidup lainnya.
Diversifikasi Kredit: Untuk mengurangi risiko, cobalah diversifikasi kredit. Jangan terlalu bergantung pada satu jenis kredit.
Semoga artikel ini meningkatkan pengetahuan kamu tentang dunia perbankan, terutama mengenai kredit pasif.
Sign up for our
newsletter