Kultur "Pintar" di Industri Otomotif, Pentingkah?
Salah satu upaya untuk menghadapi era Industri 4.0. Inovasi merupakan kebutuhan pelaku industri
Setiap industri kini tengah berupaya mengadopsi kultur “pintar” di dalamnya, seperti smart logistic, smart city, smart home, dan masih banyak lagi. Bagaimana dengan industri otomotif? Pengaplikasian kultur ini bukanlah semata-mata tentang membuat semua komponen di dalam mobil menjadi lebih canggih dari biasanya, tapi juga mengenai pentingnya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Seperti pada laporan Microsoft yang berjudul “The Future of Automotive” memprediksikan bahwa transformasi teknologi digital pada industri otomotif akan mempengaruhi semua sektor. Tidak hanya industri otomotif, hampir semua industri saat ini sedang berbenah diri dan bertransformasi ke arah digital. Dalam laporan tersebut juga menggambarkan bagaimana solusi berbasis Cloud dan teknologi digital lainnya dapat membantu pabrikan kendaraan, pabrikan spare part dan dealer dari industri otomotif untuk mentransformasi bisnis mereka.
Pada 2019 ini, salah satu teknologi teranyar yang tampaknya akan banyak digunakan pada kendaraan terbaru adalah elektrifikasi sebagai tenaga ekstra pada mesin kendaraan. Era kendaraan bertenaga listrik semakin masif di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang. Tidak hanya di luar negeri tetapi juga di dalam negeri, apalagi dengan adanya dukungan dari pemerintah.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa pusat inovasi yang dibangun oleh industri otomotif ini salah satu upaya untuk menghadapi era Industri 4.0. Inovasi merupakan kebutuhan pelaku industri agar dapat berdaya saing memasuki revolusi industri keempat, dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti robotik 3D printing, kecerdasan buatan, dan internet of things (IoT).
Adopsi Internet of Things (IoT)
Salah satu landasan utama teknologi kendaraan saling terkoneksi adalah Internet of Things, di mana beberapa contoh di antaranya seperti fungsi parkir otomatis dan fungsi cruise control yang adaptif. Dalam waktu tidak lama, hampir semua pabrikan otomotif akan menyediakan fitur ini di semua kendaraan yang baru.
Dari dunia startup, salah satu inovator IoT adalah Litmus Automation. Dengan solusinya untuk kebutuhan Industrial Internet of Things, berbagai jenis perangkat dapat disambungkan dengan aplikasi-aplikasi komersial lainnya. Penerapan solusi-solusinya antara lain adalah interaksi antara kendaraan terkoneksi dengan gawai yang dipakai, pengelolaan armada kendaraan, berbagi penggunaan kendaraan serta solusi untuk pemeliharaan kendaraan.
Fenomena kendaraan terkoneksi dan penggunaan Internet of Things di dalam kendaraan memang belum terjadi secara komersial, namun sejumlah pabrikan otomotif dan perusahaan teknologi informasi tengah berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama menghadirkannya di pasar. Hal ini tercermin dari adanya 300 lebih paten yang telah dikembangkan oleh perusahan-perusahaan.
Optimalisasi fungsi Big Data
Penggunaan Big Data atau pengumpulan informasi dalam skala yang besar dan luas sudah terbukti dalam banyak industri tidak terkecuali di dunia otomotif. Menggunakan serangkaian teknik seperti penambangan data, modelling, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan lainnya guna menganalisa data tersedia untuk meramalkan peristiwa di masa depan.
Teknologi seperti itu sangat bermanfaat dalam hal menekan risiko-risiko yang timbul, terlebih pada suatu sistem di mana semua kendaraan akan terkoneksi satu sama lainnya, dan berbagi informasi.
Penerapan lainnya adalah dengan membantu konsumen guna menentukan pilihannya dalam berkendara. Dengan sejumlah informasi yang tersedia, konsumen dapat mencari premi asuransi kendaraan yang lebih murah, dan mengantisipasi kendaraan yang mogok atau dengan sistem pemeliharaan berkala yang lebih menyeluruh.
Kultur “pintar” dalam industri otomotif menandai titik balik di mana teknologi baru menjadi sistem saraf pusat bagi bisnis, menghubungkan penjualan, pemasaran, keuangan, SDM, produksi, logistik dan layanan pelanggan, sambil mengubah bagaimana perusahaan melakukan operasi dan berinteraksi dengan konsumen.
Itulah sebagian kecil informasi dari pengembangan kultur pintar di industri otomotif. Apakah Anda punya ide pengembangan produk yang tak kalah bermanfaat dari informasi di atas?
Daftarkan ide inovatif Anda sekarang juga di Toyota Fun/Code! Kesempatan Anda mendapatkan total hadiah senilai Rp 100.000.000 hanya sampai 3 Oktober 2019. Yuk, daftar sekarang di https://toyotafuncode.id/
– Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan TOYOTA sebagai bagian rangkaian kegiatan TOYOTA Fun/Code 2019.
Sign up for our
newsletter