Kumpulkan US$ 4 Juta, Pillars of Eternity Diundur ke Akhir 2014
Pillars of Eternity adalah salah satu proyek independen pertama dan terbesar Obsidian Entertainment setelah bekerja untuk beberapa publisher berbeda. Setelah sukses mengumpulkan dana lebih dari US$ 4 juta dari kampanye crowdfunding dan menjadi game paling ditunggu di 2014, gamer bertanya-tanya kapan ia siap dirilis?
Sebelumnya Obsidian memperkirakan bahwa rencananya Pillars of Eternity akan diluncurkan pada pertengahan 2014. Setelah diperhitungkan lebih lanjut, juga untuk memoles permainan ini semulus mungkin, mereka berpendapat bahwa akan lebih baik jika Pillars of Eternity diundur ke akhir tahun.
Info menarik: Gamer World of Warcraft Bertambah, Activision Blizzard Raup US$ 1,5 Miliar
Untuk Anda yang belum familiar dengan Obsidian, mereka adalah reinkarnasi studio game klasik yang dahulu pernah menciptakan permainan-permainan paling legendaris: Fallout, Planescape: Torment, Icewind Dale, Neverwinter Nights dan beberapa title Baldur's Gate. Reputasi merekalah yang menyebabkan permainan yang awalnya dikenal dengan nama Project Eternity ini sangat diantisipasi baik oleh gamer muda dan juga para veteran.
Berbicara pada Eurogamer, project lead Josh Sawyer menjelaskan, "Saat proyek Kickstarter berakhir, kami sadar kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya. Banyak orang tidak sadar bahwa jika kita sudah menetapkan sebuah tanggal rilis di Kickstarter, tidak ada yang bisa mengubah hal ini."
Tetapi dengan berhasil mengumpulkan banyak uang, tanggung jawab mereka untuk menghadirkan game yang baik juga semakin besar. "Saat kami mulai menggalang dana sebesar satu juta dolar, kami berencana untuk membuat permainan yang 'cukup' memuaskan dengan lima pilihan kelas berbeda. Kami memperkirakan bahwa dengan uang US$ 1 juta, Project Eternity bisa rampung bulan April besok," lanjut Sawyer. Setelah dikembangkan lebih lanjut, kini terdapat sebelas pilihan kelas.
Saat para mantan talenta di belakang Black Isle Studios ini sadar telah mengumpulkan empat kali lipat dari target sebelumnya, Obsidian juga sadar tanggung jawab mereka semakin besar. Sawyer mengungkapkan bahwa ia dan timnya tidak bisa seenaknya mengambil sisa uang tiga juta dolar dan membagi-bagikannya kepada para staf.
Obsidian mengerti mereka harus membuat permainan yang beberapa kali lebih canggih dari rancangan awal - setidaknya dua atau tiga kali lebih besar. Maka tidak mungkin Pillars of Eternity dirilis di bulan April.
Info menarik: Sony Keluar dari Pasar PC Untuk Fokus Pada Smartphone dan Tablet
Josh Sawyer meneruskan, "Hal ini sudah kami perkirakan sebelumnya, tapi sebelum mendekati jadwal peluncuran kami tidak memiliki gambaran spesifik tanggal tayang. Kami bukanlah publisher. Kami tidak mau mengumumkan tanggal rilis sebelum kami benar-benar percaya diri telah memolesnya hingga sempurna." Dan akhirnya tanggal rilis di bulan April itu digantikan dengan mendaratnya versi alpha Pillars of Eternity, yang rencananya bisa dinikmati dari Steam Early Access.
Sawyer memastikan bahwa Pillars of Eternity akan menjadi game yang sangat besar, "Jauh melewati batas 20 jam permainan!" Ia menggunakan formula dan penyajian layaknya game-game klasik, dengan tampilan kamera isometrik, tetapi dipersenjatai teknologi terkini dan engine Unity.
Pillars of Eternity adalah satu dari beberapa game - Torment: Tides of Numenera, Wasteland 2, hingga Star Citizen, Mighty No.9, Elite: Dangerous dan Broken Age yang baru-baru ini dirilis - yang dibuat dengan semangat nostalgia. Mungkin itu juga alasannya mengapa permainan yang saya sebutkan di atas sukses di Kickstarter, karena para gamer 'Millenial' ingin merasakan kembali zaman keemasan gaming di masa muda mereka.
Namun nostalgia saja tidak cukup hingga Obsidian berhasil membuktikan bahwa Pillars of Eternity menjadi permainan yang benar-benar luar biasa. Jadi bisakah kita salahkan para backer crowdfunding karena telah memberikan Obsidian uang yang terlalu banyak? :)
Sumber gambar header: Eternity.obsidian.net.
Sign up for our
newsletter