Manfaat dan Contoh Laporan Keuangan Untuk UMKM
Laporan keuangan tidak hanya digunakan di perusahaan besar saja, tetapi UMKM juga harus memilikinya.
Laporan keuangan biasanya identik dengan perusahaan atau bisnis besar, hal ini dikarenakan perusahaan yang sehat bisa dilihat dari laporan keuangannya yang stabil. Namun, tidak memungkiri juga jika sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga perlu memiliki laporan keuangan untuk UMKM.
Mengapa ada laporan untuk UMKM? Karena apapun bentuk bisnisnya akan terlihat lebih profesional jika kamu memiliki laporan keuangan, hal ini juga bertujuan untuk melihat apakah bisnis yang kamu jalani ini berkembang dalam segi keuangan.
Yuk, cari tahu tentang laporan keuangan untuk UMKM di artikel berikut!
Mengapa laporan keuangan penting untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?
Mengutip dari The Blueprint ada banyak alasan mengapa laporan keuangan untuk UMKM itu penting, di antara adalah:
1. Mengetahui terkait pendanaan UMKM
Sebuah usaha kecil atau apapun usaha yang besar itu harus mengetahui dana yang dimiliki oleh bisnisnya. Tidak hanya dana yang dimiliki, tetapi tahu berapa banyak uang yang masuk setelah produk atau jasa laku di pasaran, berapa harga sewa tempat atau alat, berapa hutang yang harus dibayarkan perusahaan setiap bulannya, dan berapa banyak aset yang dimiliki oleh bisnis kamu.
Laporan keuangan untuk UMKM juga akan berguna bagi calon investor jika bisnismu berkembang pesat, karena laporan keuangan akan memiliki rincian terkait aset, sewa, dan ekuitas. Sehingga, kamu bisa tahu seberapa cepat konsumen membayar tagihan kamu atau berapa banyak uang harus dibayarkan untuk hutang. Hal seperti ini akan berguna dalam jangka panjang.
2. Memberikan owner gambaran terkait profitabilitas
Di dalam laporan keuangan tentunya akan ada yang disebut sebagai laporan laba rugi yang terpisah dari laporan pendapatan, beban, penjualan, harga pokok penjualan, operasional, dan laba bersih.
Sehingga, hal ini dengan mudah memberikan gambaran terkait penghasilan bersih yang UMKM kamu hasilkan. Laporan untuk UMKM juga akan berisi laba rugi yang sangat berguna jika seandainya bisnis yang kamu jalani membutuhkan pinjaman dana.
3. Menampilkan aktivitas uang tunai
Sama seperti laporan arus kas, laporan keuangan untuk UMKM juga akan memberikan perincian terkait uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis yang kamu kelola. Hal ini sangat penting untuk mengetahui rincian uang kas agar bisnis juga bisa berjalan secara lancar, karena keuntungan bisnis berasal dari uang tunai.
4. Menampilkan uang yang tersisa
Tidak hanya menampilkan uang tunai yang masuk saja, laporan keuangan untuk UMKM akan menampilkan berapa jumlah uang tunai yang tersisa. Uang sisa ini akan sangat penting untuk diinvestasikan atau juga juga untuk membayar dividen kepada investor.
Contoh laporan keuangan UMKM
Berikut adalah contoh laporan keuangan untuk UMKM khususnya rumah makan yang bisa kamu jadikan referensi:
Usaha Rumah Makan
Laporan Keuangan
Periode Maret 2022
Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Operasional
Kas dari pelanggan ₋₋ Rp5.000.000
Pembayaran pada kas beban ₋₋ Rp10.000.000
Kas bersih yang didapat dari aktivitas kas operasional ₋₋ Rp5.000.000
Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Investasi
Penjualan/ pembelian dari Aktiva tetap ₋₋ Rp2.000.000
Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Pendanaan
Kas sebagai investasi ₋₋ Rp20.000.000
Penarikan dilakukan pemilik ₋₋ Rp4.000.000
Arus kas secara bersih aktivitas kas pendanaan ₋₋ Rp16.000
Kenaikan/ penurunan secara bersih dari kas ₋₋ Rp3.000.000
KAS DI AWAL PERIODE Rp0
KAS DI AKHIR PERIODE Rp3.000.000
Nah, itu alasan dan contoh laporan keuangan untuk UMKM yang wajib kamu ketahui. Kamu bisa membuat laporan keuangan untuk UMKM semenjak bisnis kamu dimulai, agar bisa tercatat dengan secara rapi juga. Kamu dapat membuat laporan keuangan UMKM dengan menggunakan format Microsoft Excel yang sudah tersedia di sini.
Sign up for our
newsletter