Layanan Reservasi Restoran Milik Grup Hotel Accor "Table Plus" Segera Masuki Indonesia
Rencana resmi beroperasi akhir Q1 2016, sudah tersedia beberapa tempat yang bisa direservasi di pasar Indonesia
Grup Hotel Accor memutuskan memasuki bisnis layanan reservasi restoran dengan menggelar layanan Table Plus sebagai langkah transformasi digital bisnisnya. Dikenalkan pada bulan Januari kemarin, Table Plus yang memungkinkan penggunanya memesan meja di restoran dalam jajaran Hotel Accor di seluruh Asia Pasifik ini dikabarkan segera memasuki pasar Indonesia pada akhir kuartal pertama tahun 2016.
“Kami melihat tren yang sangat menjanjikan di mana pelanggan menginginkan pemesanan restoran dapat dilakukan secara online. Ada pertumbuhan signifikan dari penyedia jasa pemesanan restoran secara online, namun kami menginginkan penyesuaian pengalaman yang jauh lebih untuk para tamu kami. Kami telah memiliki lebih dari 600 restoran yang dapat dipesan di seluruh Asia Pasifik, dan penting bagi kami untuk menyediakan platform pemesanan yang berkualitas yang terintegrasi dengan layanan perhotelan, restoran, dan membership, untuk para tamu setia kami,” kata CFO Accor Asia Pasific Louise Daley, mengutip pemberitaan dari WIT (17/2).
Dalam wawancara Louise dengan WIT tersebut, terungkap bahwa mereka menggunakan ResDairy sebagai mesin utama di belakang sistem Table Plus. Tak hanya untuk alasan teknis, untuk urusan bisnisnya ResDairy memiliki model licensefee, bukan transactionfee. Yang berarti bahwa jika Table Plus telah memiliki basis tamu setia, pihaknya tidak dikenakan biaya tambahan ketika tamu mereka datang kembali.
Telah tersedia untuk kawasan Australia dan Singapura pada awalnya, Table Plus mendaftarkan 250 restoran lainnya di kawasan Selandia Baru, India, dan Thailand hingga akhir bulan Januari. Ke depannya Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Tiongkok akan menjadi sasaran Table Plus dengan estimasi 400 restoran hingga akhir kuartal pertama tahun 2016.
Termasuk dalam jajaran hotel Accor adalah All Seasons, Pullman, Ibis, dan Mercure.
“'Gangguan' [teknologi] ini memberikan dampak di berbagai area industri tak hanya perhotelan dan restoran saja. Hal ini menjadikan teknologi sebagai lapisan yang berfunsi menghubungkan pelanggan dan para pebisnis maupun penyedia layanan. Dalam industri ini, ada banyak restoran daripada hotel, sehingga potensi pasar sangat besar,” lanjut Louise.
Meskipun dikabarkan akan masuk pasar Indonesia di akhir kuartal pertama tahun ini (sekitar bulan Maret atau April), pantauan DailySocial telah melihat cukup banyak konten dan ketersediaan restoran untuk wilayah Indonesia. Saya memasukkan query untuk pemesanan tanggal 20 Februari 2016 dengan jumlah tamu dua orang, hasil pencarian memberikan tujuh tempat yang tersedia untuk waktu tersebut.
Sign up for our
newsletter