Lazada Dikabarkan Dapat Dana Tambahan Rp12,6 Triliun dari Alibaba
Ini menjadi investasi kedua Alibaba ke Lazada di tahun 2023
Setelah memperoleh dana segar $353 juta (sekitar Rp5,2 triliun) pada April lalu, Lazada dikabarkan kembali mendapat dana tambahan sebesar $845 juta (sekitar Rp12,6 triliun) dari Alibaba.
Dilansir dari Bloomberg, informasi ini dimuat dalam laporan yang dikirimkan perusahaan ke regulator di Singapura pada Rabu (19/7). Pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperkuat bisnis e-commerce Lazada di Asia Tenggara.
Dengan investasi terbaru ini, Alibaba telah menyuntik hingga miliaran dolar AS ke Lazada. Sejak didirikan pada 2012, Lazada Group tercatat telah mengumpulkan dana ratusan juta dolar AS dari berbagai investor, termasuk beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Lazada diakuisisi Alibaba senilai $1 miliar pada 2016. Pada 2017, perusahaan mengantongi $1,1 miliar pada putaran pendanaan yang dipimpin oleh Alibaba dan Temasek dengan total pendanaan yang telah dikumpulkan mencapai lebih dari $3 miliar.
Pada 2022, Alibaba mengumumkan pemisahan (spin-off) Lazada menjadi entitas terpisah. Keputusan ini didorong oleh beberapa faktor kunci, termasuk menjadi lebih independen dan fokus. Alibaba berupaya mendorong Lazada lebih banyak otonomi dan kemandirian dalam mengejar jalur pertumbuhan di pasar Asia Tenggara.
Strategi pemisahan Lazada juga memungkinkan mereka memperkuat bisnis di Asia Tenggara dan mengonsolidasikan posisinya sebagai pemain utama dalam lanskap e-commerce global. Langkah ini juga dianggap mampu membuat Lazada untuk bersaing lebih baik dengan pesaing regional.
Perkuat posisi di Asia Tenggara
Alibaba kembali memberikan pendanaan kepada Lazada agar bisa mengungguli pemain yang menguasai pasar di Asia Tenggara saat ini, yaitu Sea Group melalui Shopee. Posisi Lazada di pasar e-commerce Indonesia dihadapkan pada sejumlah faktor, termasuk kompetitor, lokalitas yang terbatas, dan pengalaman pengguna yang kurang menarik.
More Coverage:
Keberhasilan Shopee dan Tokopedia di Indonesia dapat dikaitkan pendekatan mereka yang berfokus pada penjual, dan strategi pemasaran yang efektif. Untuk mendapatkan kembali momentum dan meningkatkan posisinya di pasar Indonesia, dinilai perlu mengutamakan upaya lokalitas, meningkatkan pengalaman belanja secara online, dukungan kepada penjual dan layanan pemenuhan pesanan.
Memanfaatkan afiliasinya dengan Alibaba Group, Lazada juga dinilai masih bisa meraih pangsa pasar yang signifikan dan bersaing lebih efektif melawan Shopee dan Tokopedia.
Sign up for our
newsletter