Pasca Startup Weekend South Tangerang, Learnly Ingin Hadirkan Laporan Digital Siswa untuk Orang Tua dan Guru
Memiliki "learning management system" terpadu, memudahkan orang tua murid memahami kemajuan edukasi sang anak
Hal menarik yang didapatkan dari kegiatan Startup Weekend South Tangerang 2016 adalah munculnya usaha baru yang mencoba untuk men-disrupt dunia pendidikan di Indonesia. Learnly keluar sebagai juara pertama di ajang Startup Weekend South Tangerang 2016 dengan platform edukasi report card digital. Didirkan oleh Priscilla Mannuel sebagai Founder dan Team Leader, Learnly ingin mengimplementasikan sistem terpadu yang selama ini masih kurang dimanfaatkan di tanah air.
"Saat ini teknologi telah memudahkan semua orang untuk menciptakan beragam inovasi, dengan alasan itulah kemudian saya dan tim tertarik untuk mengembangkan buku rapor anak murid secara digital khusus untuk guru dan orang tua murid," kata Priscilla kepada DailySocial.
Dari pantauan dan survei yang telah dilakukan oleh Priscilla dan tim selama ini banyak guru yang melakukan komunikasi langsung dengan orang tua murid melalui Whatsapp atau chat message lainnya. Nantinya Learnly akan berusaha menjembatani komunikasi tersebut dengan memberikan platform yang terpadu khusus untuk orang tua.
Platform Learning Management System
Cara kerja Learnly sepenuhnya mengedepankan teknologi dengan memanfaatkan info-graphic untuk penjabaran secara menyeluruh terkait dengan kemajuan dan kemampuan dari murid kepada orang tua. Platform ini jauh berbeda dengan startup lain yang mencoba bermain di sektor edukasi dengan mengedepankan layanan tutoring dan lainnya.
"Kami memiliki infographic yang nantinya akan berfungsi sebagai buku rapor dan dikemas dengan warna-warni dan desain yang menarik, diharapkan rapor digital tersebut bisa membantu orang tua memahami dengan mudah kemajuan yang dialami oleh sang anak hanya dalam waktu 5 menit," kata Priscilla.
Ditambahkan Priscilla, hal ini jauh lebih mudah dicerna dan dipahami, dibandingkan dengan melihat rangkaian angka yang menjabarkan perkembangan edukasi dari sang anak. Semua infographic tersebut selanjutnya akan dirangkum secara khusus oleh Learnly.
"Kami juga melihat selama ini sekolah mengandalkan anak murid yang menceritakan kepada orang tua mereka terkait dengan pendidikan dan pengajaran yang telah diterima di sekolah, namun faktanya anak murid sendiri tidak memiliki kapabilitas yang baik untuk menyampaikan perihal tersebut, mereka juga kerap menyembunyikan adanya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, Learnly akan mengatasi kendala ini dengan menciptakan komunikasi langsung antara orang tua dan guru," kata Priscilla.
Nantinya teknologi Learnly bisa digunakan di platform aplikasi mobile untuk orang tua sementara untuk guru akan disematkan dalam desktop, yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan semua nilai dari murid atau informasi penting dari sekolah kepada orang tua murid.
"Platform khusus untuk guru nantinya bisa dimanfaatkan untuk mendokumentasikan nilai murid sama dengan learning management system lainnya. Secara otomatis aplikasi nantinya akan melakukan transformasi dalam bentuk digital berupa buku rapor secara real time dan buku komunikasi," kata Priscilla.
Di aplikasi juga akan disebutkan berapa banyak pekerjaan rumah yang diberikan dan kemungkinan tidak dikerjakan oleh anak murid. Semua terangkum dalam buku raport dalam aplikasi mobile.
Validasi dan uji coba produk
Salah satu alasan mengapa Priscilla dan tim akhirnya tertarik untuk mengikuti Startup Weekend South Tangerang adalah memvalidasikan ide dan melakukan uji coba langsung kepada para mentor. Dalam kegiatan tersebut, Priscilla dan tim banyak menerima pujian untuk Learnly, namun juga banyak mendapatkan kriitkan cukup keras dari beberapa mentor terkait produk yang dimiliki.
"Kami melihat feedback yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan Startup Weekend bisa menambah rasa percaya diri kami dan tentunya menentukan seperti apa nantinya Learnly akan diarahkan. Melihat potensi yang ada kami cukup bangga ketika salah satu mentor menantang kami untuk menanyakan kapan produk akan diluncurkan," kata Priscilla.
Saat ini Priscilla masih melanjutkan pendidkan Master Data Science dan menyelesaikan full-stack developer program di Amerika Serikat, sehingga rencana untuk meluncurkan Learnly bakal tertunda untuk sementara waktu. Uusai kelulusan, Priscilla dan tim akan segera meluncurkan platform yang diklaim bisa 'mengganggu' sistem pendidikan di Indonesia dengan menawarkan Learnly ke sekolah-sekolah.
"Saya adalah technopreneur. Dengan produk yang kami miliki dan melibatkan data analytics serta monetisasi yang ada, kami cukup yakin Learnly memiliki potensi yang cerah," kata Priscilla.
Sign up for our
newsletter