13 May 2016

by Yoga Wisesa

Lenovo Siapkan ThinkPad dan ThinkCentre M Baru Untuk Pelaku Bisnis Sampai Praktisi Edukasi

Disiapkan untuk pelaku bisnis, pekerja profesional, praktisi edukasi, golongan pelajar, sampai khalayak umum.

Terkenal berkat ekspansi ke lini smartphone, bisnis dan enterprise sebetulnya merupakan ranah spesialis Lenovo semenjak mereka mengakuisisi ThinkPad dan ThinkCentre dari IBM. ThinkPad terkenal karena tangguh, sedangkan ThinkCentre ialah andalan mereka di kelas desktop. Lima bulan memasuki 2016, Lenovo memutuskan buat membawa varian terbarunya ke Indonesia.

Dalam melakukannya, Lenovo memang tak tanggung-tanggung. Mereka menghadirkan tidak kurang dari 17 varian ke tanah air, disiapkan demi memenuhi kebutuhan kelas konsumen berbeda: pelaku bisnis, pekerja profesional, praktisi edukasi, golongan pelajar, sampai khalayak umum. Tentu saja, ThinkPad dan ThinkCentre meliputi bermacam-macam model, dari mulai ultrabook, notebookmulti-mode, PC desktop tower, small-form factor, thin client, sampai all-in-one.

Erry Rahmantyo dan Azis Wonosari di sesi Q&A.

Puluhan tahun setelah ThinkPad pertama kali diperkenalkan, Lenovo memutuskan tetap mengusung desain khas yang terinspirasi dari kotak makan Bento kreasi Richard Sapper. Track point bisa Anda langsung temukan di tengah-tengah keyboard, dan ia masih merupakan device tangguh. Di sejumlah tipe, Lenovo bahkan mengusung material serat karbon serta menerapkan struktur 'integrated roll cage' buat melindungi komponen internal dari benturan dan goncangan; tak lupa pula membubuhkan pelat proteksi listrik statis di hard drive.

Tiga prinsip yang Lenovo pegang dalam menciptakan produk.

Khususnya di keluarga Yoga, Lenovo memastikan notebook mengeluarkan lebih sedikit panas, sangat membantu khususnya jika Anda biasa menggunakan laptop di atas pangkuan. Lalu display dibuat agar dapat aktif lebih lama, demi mendukung kegiatan browsing ataupun membaca. Uniknya lagi, bagian LED di papan ketik bisa beradaptasi terhadap tingkat kecerahan ruang.

Technical Consultant Manager Azis Wonosari dalam presentasi.

Produk ThinkPad baru yang diluncurkan ialah:

  • ThinkPad Yoga 260 dan 460, perangkat multi-mode, dilengkapi layar multi-touch, 'stylus pintar' Pen Pro, dan teknologi Lift'n'Lock - mulai dari Rp 17 juta dan Rp 18,9 juta.
  • ThinkPad E460. Laptop bisnis yang terjangkau, ringan dan tipis - Rp 9,8 juta.
  • ThinkPad X260, yaitu ultrabook 12,5-inci berbobot cuma 1,5kg - Rp 15,5 juta.

Azis Wonosari menjelaskan penggunaan material serat karbon dan struktur roll cage di ThinkPad.

  • ThinkPad L460. Notebook yang dirancang agar memiliki performa layaknya PC desktop - Rp 10,6 juta.
  • ThinkPad T460, T460s, dan T460p. Ultrabook, menawarkan fungsionalitas dan portabilitas tinggi, baterainya diklaim dapat aktif sampai 16 jam - masing-masing Rp 16 juta, Rp 16,6 juta, Rp 21 juta.

Erry Rahmantyo dan Azis Wonosari dengan deretan produk ThinkPad.

  • ThinkPad 13. Laptop 13,3-inci pertama Lenovo, lulus uji coba kelas militer, tahan kelembapan, temperatur dan iklim ekstrim, guncangan, debu sampai radiasi matahari - Rp 9 juta.
  • ThinkPad 11e. Ditargetkan bagi institusi pendidikan dan pelajar, mudah digunakan serta lulus sertifikasi militer seperti ThinkPad 13 - Rp 10,6 juta.

Lenovo menyiapkan 10 device ThinkPad berbeda.

Untuk seri ThinkCentre sendiri, Lenovo fokus pada peningkatan keamanan baik secara software maupun hardware. Di sisi software, produsen menyiapkan sistem pemindai sidik jari, fitur USB Smart Protection yang dapat membedakan thumbdrive dengan keyboard dan mouse USB, serta Lenovo Bluetooth Lock sebagai solusi pairing otomatis. Buat hardware-nya, ThinkCentre dibekali Kensington Lock, Touch Fingerprint Reader, serta kemudahan bongkar pasang hard disk.

Azis di sesi presentasi ThinkCentre.

Variannya antara lain:

  • ThinkCentre M600 Tiny (thin client). PC desktop mungil bervolume satu-liter tanpa kipas - mulai Rp 5,5 juta.
  • ThinkCentre M700, M800, M900 tipe Tiny, small-form factor dan tower. M Series didesain sebagai PC desktop enterprise yang ringkas, bertenaga dan mudah dikelola. Mereka telah lulus tes militer dan mempunyai aksesori tambahan berupa Dust Shield buat meminimalisir akumulasi debu. Konektivitasnya luas demi mendukung produktivitas (enam USB 3.0, dua DisplayPort, LAN, audio, opsi VGA, sampai HDMI) - Rp 7,4 juta, Rp 5,6 juta dan Rp 10 juta.

Sebetulnya, varian ThinkCentre tidak kalah banyak karena disajikan dalam wujud beragam: thin client, SFF dan tower standar.

  • ThinkCentre M700z (20-inci), M800z (22-inci), dan M900z (24-inci) All-in-One. Desktop hemat tempat ini memiliki wujud 40 persen lebih tipis dari generasi sebelumnya. Mempunyai layar sentuh dengan port DisplayPort combo in-and-out pertama di dunia, tersertifikasi MIL-SPEC - masing-masing Rp 8,6 juta, Rp 9,6 juta serta Rp 11,6 juta.

Chip Intel-lah yang mentenagai ThinkCentre.

Selain uji coba level militer, beberapa hal Lenovo terapkan pada ThinkPad dan ThinkCentre demi memastikan kualitasnya tetap tinggi. Mereka memilih material premium seperti emas dan menggunakan solid capasitor agar lebih stabil dan awet. Perangkat-perangkat ini diramu supaya bertahan selama mungkin, dan hasilnya, tingkat reparasi kerusakan merosot drastis sejak 2013, dan menurun lebih jauh dari rata-rata setahun setelahnya.

Rangkaian produk ThinkPad dan ThinkCentre M di atas sudah tersedia di seluruh mitra distribusi Lenovo dan siap dipesan.

Erry Rahmantyo dan Azis Wonosari memamerkan PC thin client ThinkCentre tipe Tiny.