1. Startup

LESGO! Sajikan Platform Pencarian Guru Les Privat

Konsep yang mirip dengan belanja online diklaim menjadi pembeda dengan startup yang sudah ada

LESGO! merupakan sebuah startup edtech yang menyediakan layanan pencarian guru atau pengajar les privat. Saat ini LESGO! dapat diakses melalui platform web dan mobile apps. Hadirnya startup ini berharap dapat menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi oleh calon konsumen les privat, yakni terkait dengan referensi, fleksibilitas, harga dan sistem pemesanan. LESGO! menilai bahwa saat ini belum ada platform di Indonesia yang mampu mengakomodasi seluruh permasalahan tersebut.

Sekilas, apa yang ditawarkan oleh LESGO! sangat mirip dengan pemain edtech sebelumnya, seperti Ruangguru. Menanggapi anggapan tersebut, tim LESGO! menjelaskan hal fundamental yang menjadi perbedaan signifikan dengan Ruangguru.

"Tidak benar (jika disamakan dengan Ruangguru), karena hanya di LESGO! pengguna dapat menyelesaikan order tanpa harus menunggu konfirmasi apabila guru bersedia mengajar atau tidak. Pengguna dapat menyelesaikan order guru les privat semudah melakukan belanja online," ujar CEO LESGO! Sang Made Kresna.

Berjalan menggunakan pendanaan sendiri (bootstrapping), LESGO! didirikan oleh empat orang co-founder dengan latar belakang berbeda, yakni Ari Triansa, Dicky Irawan, Gayatri Handari dan Sang Made Kresna Andika. Kresna saat ini memegang kendali sebagai CEO LESGO!, sedangkan ketiga co-founder lainnya duduk sebagai komisioner bisnis.

Aplikasi LESGO! sendiri terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penggunaannya, yakni aplikasi untuk murid dan untuk mitra LESGO!. Konsumen yang ingin mencari guru les privat atau pengajar dapat menggunakan platform LESGO! untuk mencari guru-guru terdekat dengan alamat belajar dalam radius 7 km. Konsumen dapat memilih guru yang dibutuhkan sesuai dengan profil guru, harga, jadwal belajar dan/atau paket belajar yang diinginkan.

"Didirikan sejak 22 Januari 2016, sampai saat ini kurang lebih 50% dari total user melakukan order atau transaksi. Jumlah total sesi yang telah diselesaikan kurang lebih 1,500 sesi belajar. Jumlah guru 746 guru (Jabodetabek) dengan 3,168 variasi produk les," lanjut Kresna.

LESGO! sendiri saat ini berkantor pusat di kawasan Boston Square, Bogor. Brand LESGO! sendiri bernaung di bawah PT Lesgo Indonesia Pintar. Sedikit cerita tentang arti nama "LESGO!", terdiri dari dua kata utama "Les" dan "Go", jika digabung diartikan sebagai ajakan untuk mempelajari hal yang ingin dikuasai.

Terkait dengan tanggapan tentang ekosistem edtech saat ini, tim LESGO! bercerita. Sebelum memutuskan untuk mengembangkan startupnya, para founder LESGO! telah mengidentifikasi bahwa sudah banyak startup atau perusahaan yang bergerak di seluruh kategori edtech di Indonesia, namun para founder yakin bahwa potensi dari industri edtech di Indonesia sangat besar mengingat demografi Indonesia dengan 263 juta penduduknya dan kualitas pendidikan yang masih tergolong rendah.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran pentingnya kualitas pendidikan dan pengembangan diri di masyarakat Indonesia. Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat produk yang mudah untuk digunakan, dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again