Lima Cara Tepat Melakukan Kegiatan "Brand Awareness"
Mulai dari menentukan model bisnis hingga menghindari cara-cara kegiatan pemasaran yang negatif
Berdasarkan data yang dirilis oleh GEM Global Report, 100 juta bisnis diluncurkan setiap bulannya, artinya ada sekitar 11 ribu startup yang hadir setiap jam. Besarnya jumlah tersebut semakin menandakan sempit persaingan dan peluang bagi startup untuk tampil. Agar bisa tampil menonjol dan berbeda dari startup lainnya, diperlukan strategi hingga penerapan yang tepat saat melakukan branding kepada target pengguna. Seperti yang diungkapkan oleh Jeff Bezos,
A brand for a company is like a reputation for a person. You earn reputation by trying to do hard things well.
Artikel berikut ini akan membahas 5 cara yang tepat bagi startup saat melakukan branding.
Temukan identitas startup sejak awal
Agar startup mampu bersaing dan pada akhirnya tampil lebih unggul dari pesaing lainnya, penting untuk menentukan jenis hingga model bisnis yang dimiliki, apakah itu lebih ke arah "niche" atau layanan yang cukup mainstream. Dengan demikian kegiatan pemasaran hingga branding kepada publik lebih mudah dilakukan. Lakukan uji coba kegiatan pemasaran hingga branding yang paling tepat untuk startup, dan jangan harapkan hasil yang cepat dalam waktu 1-2 tahun.
Hadir secara eksklusif
Ketika Pinterest diluncurkan, strategi yang dilancarkan adalah hanya mengirimkan undangan dalam jumlah terbatas kepada pengguna. Dengan demikian ketika akhirnya Pinterest dirilis, banyak pengguna yang langsung mendaftar dan menggunakan platform tersebut. Tampil secara eksklusif secara langsung bisa menarik perhatian pengguna dan menciptakan hype yang cukup masif sejak awal. Terapkan cara ini dengan tepat dan hindari terlalu terlalu banyak memberikan janji atau informasi. Fokus kepada rencana dan lakukan kegiatan ini sesederhana mungkin.
Perhatikan tampilan
Salah satu kesuksesan dari Apple adalah keindahan hingga kesempurnaan dari semua desainnya, sehingga mampu menarik perhatian pengguna untuk mencoba dan membeli berbagai produk yang ada. Jika startup Anda berencana untuk diluncurkan, coba perhatikan tampilan situs, resolusi gambar hingga logo yang dimiliki. Apakah mampu menarik perhatian target pengguna dengan keindahan hingga visi dan misi yang ingin disampaikan.
Jangan terpancing promosi saling menyerang
Sengitnya kompetisi antar perusahaan saat ini terkadang memberikan peluang untuk menciptakan kampanye yang negatif dan cenderung menyerang pesaing dalam media promosi. Sekilas ide ini memang menarik dan bakal memancing respon dari media hingga pengguna dalam media sosial, namun agar brand Anda tetap baik dan terjaga hindari kegiatan pemasaran seperti ini. Intinya adalah jika kegiatan pemasaran tersebut dilancarkan, tidak akan memberikan kesan yang baik dari publik, bahkan akan menimbulkan penilaian yang negatif dari pengguna kepada brand Anda.
Lakukan kegiatan pemasaran yang beragam
Selain cara-cara organik tidak ada salahnya bagi startup untuk memanfaatkan marketing tools berbayar yang saat ini banyak pilihannya. Sesuaikan budget Anda dan pilihlah marketing tools yang paling sesuai untuk mempercepat kegiatan pemasaran dan menumbuhkan brand awareness kepada publik. Hindari melakukan kegiatan pemasaran dan brand awareness yang terlalu masif, saat kondisi startup masih bootstrapping dan baru saja diluncurkan.
Sign up for our
newsletter