Logistik: Pengertian, Sistem, Tujuan, Manfaat, dan Perannya bagi Perusahaan
Semua kegiatan logistik dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu ketersediaan produk tepat waktu di tempat yang tepat
Istilah "logistik" mungkin sering kamu dengar. Baik itu akibat semakin maraknya penggunaan platform online shop, maupun dalam kepanitiaan dan dunia bisnis.
Secara umum pengertian logistik adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu.
Namun untuk informasi selengkapnya, DailySocial.id akan menjelaskannya padamu di bawah ini!
Pengertian Logistik
Pengertian secara umum logistik adalah ilmu atau seni melakukan operasi penyimpanan, pemeliharaan dan distribusi serta pembuangan barang atau peralatan tertentu.
Selain itu, beberapa ahli mengatakan bahwa konsep logistik adalah seperangkat upaya yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian efisiensi proses pengangkutan barang atau jasa, energi, atau sumber daya lainnya dari tempat asal ke tempat penggunaan.
Dari penjelasan pengertian logistik di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari seni manajemen. Dimana proses dari suatu rangkaian kegiatan saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap dan yang tujuannya adalah manajemen dan pemeliharaan barang atau perangkat tertentu.
Tujuan dan Manfaat Logistik
Semua kegiatan logistik dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu ketersediaan produk tepat waktu di tempat yang tepat. Oleh karena itu, suatu perusahaan melakukan beberapa kegiatan logistik yang berbeda, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi dan distribusi.
Fungsi logistik memiliki standar kinerja tertentu yang harus dicapai. Tingkat kinerja yang dapat dicapai dalam operasi logistik merupakan keseimbangan antara kualitas layanan yang diinginkan oleh pelanggan dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan.
Bowersox mengatakan setidaknya ada dua faktor utama yang menentukan tingkat aktivitas logistik. Yang pertama adalah faktor pelayanan, tingkat layanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya.
Kedua adalah faktor biaya, yaitu biaya nominal yang dikeluarkan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya.
Kegiatan Logistik
Terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah:
- Pelayanan Pelanggan
- Prediksi Permintaan
- Manajemen Persediaan
- Komunikasi Logistik
- Penanganan Material
- Proses Pemesanan
- Pengemasan
- Komponen-komponen dan Layanan Pendukung
- Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan
- Procurement/ Purchasing
- Reverse Logistics
- Transportasi
- Pergudangan dan penyimpanan
Sistem Logistik
Setidaknya ada lima komponen penting yang harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut:
Lokasi Fasilitas Logistik
Jaringan lokasi fasilitas merupakan komponen yang harus dan harus dimiliki dalam bisnis. Tujuannya tidak lebih dari perencanaan darimana dan kemana bahan dan barang akan diangkut.
Maka sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pelanggan yang berhubungan langsung dengan produk, maka perusahaan perlu menyediakan fasilitas lain seperti pabrik, gudang dan toko retail.
Jika beberapa struktur lokasi dapat diatur dengan baik dan strategis, perusahaan memiliki banyak keuntungan yang baik. Tentunya, perusahaan juga mengharapkan kinerja yang baik dari sistem manajemen logistik. Dalam hal ini, efisiensi berkaitan erat dan juga dibatasi struktur lokasi pabrik.
Transportasi
Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu:
- Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa
- Melakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa memperoleh kontrak jasa pengangkutan.
- Mendapatkan berbagai jasa dari perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah disepakati.
Untuk merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan konsistensi pengiriman.
Manajemen Pengadaan Persediaan
Manajemen akuisisi persediaan dalam sistem logistik merupakan bagian dari struktur perusahaan yang berperan dalam mengatur tingkat persediaan. Perusahaan harus dapat mengontrol dan mengatur persediaan, proses penyimpanannya, sehingga persediaan tersebut nantinya dapat diberikan atau digunakan.
Tujuan utamanya adalah untuk dapat menjaga jumlah barang sesuai dengan tujuan layanan.
Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius.
- Pertama, penilaian trend dari laju logistik akan menjadi keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan tahap akhir.
- Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau berlebihan.
Penyimpanan
Dalam hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk atau material tertentu.
Peran Logistik di Perusahaan
Departemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan.
Berorientasi Pada Pemasaran
Logistik berperan penting dalam kepuasan pelanggan, sehingga tim logistik berperan penting dalam pemasaran. Selain itu, logistik juga menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk meraih keuntungan.
Memberikan Nilai Tambah
Perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk menarik konsumen yang sangat loyal terhadap produknya. Nah, sistem logistik yang baik ini mampu memberikan nilai kepada konsumen sesuai tempat dan waktu.
Utilitas dalam hal ini berarti nilai tambah atau tercipta dengan membuat produk selalu tersedia bagi pembeli atau pelanggan. Utilitas waktu adalah nilai yang diperoleh dengan membuat suatu produk yang dapat diperoleh pada waktu yang tepat.
Perpindahan Produk Secara Efisien
Sistem logistik yang baik terbukti mampu menciptakan proses pemasokan produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
Lebih Ekonomis
Sistem logistik yang efisien dan ekonomis merupakan aset yang harus dijaga dan dipelihara oleh perusahaan. Jika perusahaan mampu mengirimkan produk ke pelanggan dengan cepat dan murah, maka perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasarnya lebih dari pesaing yang tidak memiliki sistem logistik yang buruk.
Selain itu, berkat efisiensi logistik, perusahaan juga dapat menjual produk dengan harga lebih murah atau memberikan kepuasan purna jual yang lebih baik, yang juga menghasilkan efek yang baik.
Itulah penjelasan pengertian logistik, lengkap dengan tujuan, manfaat dan peran logistik pada perusahaan. Pengertian logistik ini harus kamu pahami secara baik agar mampu membuat sistem logistik yang baik untuk perusahaan atau bisnismu.
Sign up for our
newsletter