1. Startup

LokaDok OmniCare Hadirkan Fitur Mengatur Antrian Pasien Rumah Sakit

Dinisiasi dari situs listing dokter, LokaDok berkembang memberikan fasilitas terintegrasi untuk layanan kesehatan

Setelah sebelumnya diluncurkan dalam sebuah situs listing dan reservasi dokter, LokaDok baru-baru ini menghadirkan layanan terbarunya yang disebut dengan LokaDok OmniCare. Layanan baru ini didesain untuk dapat membantu klinik atau rumah sakit dalam mengatur antrian tunggu pasien secara lebih efisien. OmniCare juga terhubung dengan sistem booking yang sudah pernah dirilis sebelumnya.

Untuk memberikan pengalaman yang lebih mudah, LokaDok OmniCare juga dapat dipasang secara native dengan situs yang dimiliki klinik atau rumah sakit. Secara umum di LokaDok terdapat beberapa fitur yang telah terintegrasi, di antaranya sistem manajemen pemesanan (termasuk versi online dan telepon), sistem SMS pengingat dan konfirmasi pasien, pengaturan penjadwalan dan manajemen dokter, sistem multi cabang, hingga pelaporan analisis dan performa.

LokaDok sendiri diinisiasi oleh pengembang aplikasi dengan latar belakang kedokteran. CEO & Founder LokaDok Dannie Yo mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di tanah air perlu menyadari betapa pentingnya sistem manajemen antrian, sebagai salah satu bentuk konkret peningkatan pelayanan kesehatan di tanah air. Dengan sistem manajemen antrian yang memadai, hal ini dapat diatur lebih baik, dan waktu menunggu per rata-rata pasien dapat dikurangi.

"Kami berharap dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di tanah air. Dimulai dari sistem manajemen antrian ini, karena merupakan pintu awal dari alur penanganan pasien," jelas Dannie.

Disampaikan juga oleh Dannie bahwa dari penelitian yang ia baca, dikutip dari "The Journal of Medical Practice Management", waktu menunggu ternyata mendapatkan peringkat #1 sebagai keluhan terbesar para pasien. Hal ini bukan menjadi masalah di Indonesia saja, tetapi di negara maju lainnya juga. Hanya saja di negeri kita masalah ini lebih buruk karena tidak adanya sistem manajemen antrian yang memadai. Berbeda dengan cara masyarakat seperti di Australia atau Singapura, di sana pasien dituntut untuk melakukan booking perjanjian terlebih dahulu sebelum bertemu dengan dokter.

Sebelumnya, bersama dengan produk awal LokaDok, Dannie memiliki visi untuk menjadikan layanan LokaDok sebagai portofolio dokter online di Indonesia. Data-data ini dinilai penting untuk menjadi bahan analisis, salah satunya untuk meratakan persebaran dokter yang telah terkualifikasi di penjuru Indonesia. Portal Lokadok sendiri sudah dikembangkan sejak Juli 2015 dan saat ini telah menghimpun sebanyak 1.500 dokter.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again