M-Campus: Kerjasama Sony Ericsson dan Universitas Bunda Mulia
Inovasi yang dilakukan oleh Sony Ericsson dan Universitas Bunda Mulia (UBM) ini cukup menarik. Dengan mem-bundle ponsel dan aplikasi M-Campus, keduanya memberikan solusi sistem akademik untuk mahasiswa UBM yang berjalan di platform Android. Ponsel yang di-bundle dengan paket ini adalah Xperia X8 yang tidak terlalu mahal. Sony Ericsson telah menyiapkan 200 ponsel khusus sebagai pilot project yang sudah terinstalasi aplikasi M-Campus ini di dalamnya. Nantinya kriteria mahasiswa baru seperti apa yang bisa memperoleh ponsel ini menjadi kebijaksanaan UBM selaku pengelola.
Apakah yang bisa disediakan oleh aplikasi M-Campus ini? Menurut Danny Johannes, Direktur Pemasaran & Pengembangan Universitas Bunda Mulia, yang dikutip melalui Okezone, "Aplikasi ini bisa digunakan oleh mahasiswa UBM untuk mengecek nilai IPK, daftar hadir dosen, susunan mata kuliah, jadwal-jadwal ujian, dan lain-lain."
Mahasiswa juga bisa melihat transkrip nilainya masing-masing. Untuk hal ini, Sony Ericsson menjamin keamanannya. Samudro Seto, Operating Relations & Marketing Patnerships Manager, Sony Ericsson, memastikan bahwa sistem keamanan di M-Campus ada berlapis-lapis. Sistem di aplikasinya pun bersifat mirroring, tidak terkoneksi langsung dengan pusat data kampus. Untuk masuk ke dalam aplikasi ini, diperlukan login yang hanya diketahui oleh mahasiswa itu sendiri. Tampilan M-Campus ini akan memiliki rasa UI Android Sony Ericsson yang bertema Mediascape.
Jika berhasil, tidak menutup kemungkinan solusi ini akan dikembangkan oleh Sony Ericsson ke sekolah/kampus yang lain. Menurut saya, kerjasama di bidang pendidikan seperti ini tentunya sangat positif, di mana potensi aplikasi di bidang edukasi masih terbuka lebar. Apalagi di jalur mobile yang terbukti menjadi alat terbaik untuk mengakses kegiatan pendidikan dengan cepat. Tidak cuma vendor/manufacturer yang bisa menyediakannya, tetapi juga startup teknologi memiliki peluang berpartisipasi untuk menyiapkan aplikasi/solusi yang dibutuhkan. Ada yang berani ambil inisiatif?
Sign up for our
newsletter