Makko.co - Majalah Komik Online
Dunia penerbitan tidak mudah ditaklukkan, itu pengalaman yang saya dapatkan ketika berkecimpung di dunia ini selama kurang lebih 3 tahun, namun dengan perkembangan internet, dunia penerbitan bisa mendapatkan secercah harapan.
Saya sendiri melihat beberapa langkah ke sana seperti yang dilakukan NulisBuku.com, perihal komik, saya kira untuk penerbitan komik offline sama 'kerasnya'. Saya sendiri melihat beberapa penerbit offline untuk komik lokal (independen atau berbentuk badan usaha) berjuang untuk mempromosikan komik offline yang mereka terbitkan, yang kualitasnya tidak kalah dengan komik luar.
Namun dengan internet, beratnya biaya cetak bisa sedikit teratasi, setidaknya dari sisi penyebaran karya komik yang tidak usah menunggu terbit secara cetak namun bisa diunggah ke internet. Situs yang juga mengembangkan komunitas selain komik itu sendiri juga bertumbuh pesat, antara lain Komikoo dan Ngomik, yang beberapa kali dibahas di DailySocial. Kini dengan pendekatan yang sedikit berbeda, Makko.co resmi diluncurkan untuk publik.
Makko, dari penjelasan situsnya adalah majalah komik online serta menampilkan berbagai hal yang berhubungan dengan pop culture. Mereka menerbitkan secara online (berencana juga menerbitkan secara offline) komik lokal. Mereka menyajikan serial komik yang terbit secara terjadwal, strategi yang cukup baik untuk membuat orang datang lagi ke situs mereka.
Sebagai permulaan rilis situs mereka ini, ada 3 judul komik bulanan, 1 judul komik dwimingguan serta 1 judul komik mingguan yang bisa dibaca dan ditunggu tanggal terbitnya. Mereka juga menjelaskan bahwa sudah ada 10 judul dari komikus Indonesia yang siap terbit.
Selain komik mereka juga menyiapkan berbagai konten (karena bentuknya majalah) dari berita seputar komik, lokal dan international. Setelah mempir dan melihat-lihat situs mereka, Makko juga menyiapkan toko online yang akan menjual merchandise dari komik yang mereka terbitkan.
Untuk membaca komik yang ada, pengguna harus mendaftarkan menjadi anggota dan melakukan login. Tampilan situsnya cukup baik, untuk membaca komik Makko menyediakan Makko viewer. Komik yang disediakan di Makko juga menarik, salah satunya bisa jadi dikarenakan proses seleksi yang Makko lakukan sebelum menerbitkan komik. Salah satu komikus favorit saya, Azisa Noor juga ada di sana.
Dengan pendekatan yang berbeda, namun di segmen yang sama Komik, Makko memang tidak bisa secara langsung dibandingkan dengan Komikoo dan Ngomik yang lebih mengambil pendekatan komunitas dan UGC, sedangkan Makko bagi saya lebih mengambil pendekatan penerbit, yang menyeleksi dan memiliki tim editorial sendiri untuk majalah yang akan diterbitkan di situs mereka. Mereka juga akan menjalankan pendekatan komunitas namun dengan mengadakan event secara offline serta berbagai program harian.
Komik, seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya memiliki pangsa pasar yang cukup besar komik lokal juga tidak kalah kerennya dari komik luar, beberapa kali berjumpa dengan komikus lokal yang gambarnya bisa bikin saya geleng-geleng kepala, saking bagusnya. Namun Makko memang harus bisa memecahkan masalah strategi monetisasi dan tentunya menjaga agar layanan mereka tetap terus didatangi pembaca. Tingkat persaingan juga tentunya bukan hal yang mudah untuk dilewati.
Seperti halnya dengan layanan yang memaksimalkan saran internet lainnya, saya tentunya berharap Makko bisa memberikan bantuan maksimal bagi perkembangan komik lokal, di sisi lain, sebagai sebuah startup mereka bisa menemukan model bisnis dari layanan ini, yang kalau saya duga akan berasal dari merchandise dan mungkin iklan, Makko juga bisa berjejaring dengan layanan lain, termasuk Komikoo dan Ngomik untuk menerbitkan komik terbaik dari dua layanan ini. Model bisnis lain, mungkin mereka bisa menjual komik premium, tentu dengan fasilitas lebih, seperti un-published skecth dari komikus atau bonus lainnya.
Sambil menunggu akses untuk perangkat bergerak, yang bisa menjadi peluang tambahan bagi Makko untuk akses pembaca on-the-go, bagi Anda yang ingin melihat Makko, bisa mampir ke situs mereka, dan jangan lupa untuk memberikan pendapat Anda pada kolom komentar.
Sign up for our
newsletter