Raih Investasi Seri Pertama, mClinica Langsung Bidik Pasar Indonesia
Salah satu startup asal Singapura, mClinica belum lama ini baru saja memperoleh pendanaan investasi yang dipimpin oleh tiga perusahaan investasi global yaitu 500Startups, IMJ Investment Partners, dan Kickstart Ventures. Dalam pendanaan seri pertama yang tak disebutkan besaran jumlahnya ini, mClinica dikabarkan langsung membidik pasar Indonesia sebagai salah satu upayanya memperkuat basis bisnisnya di wilayah Asia Tenggara.
Bagi yang belum mengetahui, mClinica merupakan startup yang menyediakan solusi teknologi bagi dunia kesehatan. Platform mClinica sendiri dikembangkan sebagai moda penghubung antara banyak perusahaan farmasi dengan apotik dan pasien dengan hanya melalui sebuah perangkat mobile.
Startup yang berdiri pada tahun 2012 lalu ini memiliki sejumlah produk terpadu, seperti beberapa aplikasi mobile yang bisa digunakan baik oleh pasien maupun pihak farmasi, hingga produk solusi cloud-based platform bernama mClinica 360, yang diperuntukkan secara khusus bagi perusahaan farmasi, distributor, dan apotik dalam mengakses data analisa pasar untuk keperluan penunjang bisnis.
Seperti yang dikabarkan oleh situs e27 hari ini (23/10), selain membidik pasar Indonesia, sejumlah negara berkembang lain di wilayah Asia Tenggara juga dibidiknya dengan melihat potensi pasar yang besar. Tak tanggung-tanggung, negara lain seperti Vietnam dan Thailand juga bakal dijajalnya dalam waktu dekat, di samping dari dana investasi yang diperolehnya ini, mClinica juga akan terus meningkatkan performa bisnisnya dalam upaya menjangkau basis pengguna mobile sebanyak lebih dari 550 juta di 25 negara di wilayah Asia dan Afrika.
Minette Navarrete, selaku President Kickstart mengatakan, investasi yang digelontorkannya kepada mClinica dipicu dari konsep mClinica yang dipandangnya merupakan sebuah platform dengan solusi yang tepat bagi industri kesehatan, yang tentu di dalamnya memiliki potensi bisnis yang besar.
“mClinica meningkatkan layanan penjualan eceran untuk pasien dan pelanggan eceran, toko obat, dan perusahaan-perusahaan farmasi besar. Dengan menggabungkan kecanggihan software dengan analisis mendalam terhadap kebutuhan pasien, industry farmasi, dan pengalaman retail di pasar berkembang, mClinica menciptakan nilai untuk ekosistem, dan traksi yang didapat menunjukkan hal tersebut," ujar Minette dikutip dari sumber yang sama.
Senada dengannya, Koichi Saito, Direktur IMJ Investment Partners juga mengatakan, mClinica berhasil menarik perhatiannya setelah startup tersebut mampu mengembangkan model bisnis yang dipandangnya cukup unik dan berpotensi cerah.
"mClinica merupakan startup kesehatan berbasis mobile yang paling menarik bagi kami. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan yang mengagumkan berdasarkan kepada dua model bisnis yang amat unik. Semakin baik performa mClinica sebagai unit bisnis, semakin baik pula pelayanannya terhadap para pasien,” tutur Koichi.
Performa bisnis mClinica sendiri saat ini dianggap telah melaju dengan sangat pesat. Saat ini, mClinica diklaim telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 14.000 perusahaan farmasi di 20 negara jangkauan pasarnya. Bahkan di Filipina, satu dari dua perusahaan farmasi independen di sana telah menjadi bagian dari mClinica, hal inilah yang akhirnya menjadikan mClinica menjadi startup berbasis industri kesehatan yang terbesar di negara tersebut. Bagaimana dengan potensinya di Indonesia?
Sampai sejauh ini belum ada platform serupa mClinica yang bisa menjadi pesaingnya di Indonesia, dengan memasuki pasar yang masih sepi pesaing, bukan hal yang tak mungkin jika mClinica akan memiliki peluang yang cerah, di samping industri farmasi di Indonesia juga berjalan dengan cukup stabil.
[ilustrasi foto: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter