Menantang Inovator dan Founder Bantu UMKM Memasarkan dan Mengiklankan Produknya Secara Efektif
Hadirnya layanan digital seperti online marketplace dan social media telah terbukti membuka ruang yang semakin lebar bagi pelaku UMKM untuk merangkul pangsa pasar yang lebih luas.
Hadirnya layanan digital seperti online marketplace dan social media telah terbukti membuka ruang yang semakin lebar bagi pelaku UMKM untuk merangkul pangsa pasar yang lebih luas. Namun di balik itu, kemudahan akses yang diberikan juga memberikan tantangan tersendiri, yakni kompetisi yang semakin sengit. Di ranah online, ada ribuan hingga jutaan pelaku usaha yang menyajikan produk atau layanan serupa, maka selain unique selling point yang kuat, pebisnis juga harus memikirkan secara matang strategi pemasaran dan pengiklanan yang tepat.
Sayangnya dengan kondisi pasar yang sangat beragam mengharuskan pelaku bisnis untuk memiliki cara-caranya sendiri agar kegiatan pemasaran dan iklannya mendapati perhatian dan konversi maksimal. Dan kenyataannya tidak semua pebisnis memiliki kecakapan tersebut, dan kelas-kelas ala digital marketing membutuhkan biaya dan waktu yang relatif panjang. Dari permasalahan tersebut kemudian munculah terminologi advertising technology (adtech) dan marketing technology (martech). Pada dasarnya kedua inovasi teknologi tersebut ditujukan untuk memudahkan pebisnis dalam merencanakan, merancang, mengeksekusi, dan mengukur kegiatan pemasaran dan iklan yang dilakukan agar lebih tepat sasaran dan efektif. Peran teknologi di dalamnya membantu pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran digital modern.
Cakupannya dapat dimulai dari aspek yang paling dasar, misalnya, di tahap perencanaan. Teknologi seperti kecerdasan buatan dapat membantu pebisnis menentukan kanal pemasaran yang efektif didasarkan pada tipe bisnis dan persona konsumen yang ingin disasar. Atau di tingkat eksekusi inovasi ala omnichannel yang dapat memudahkan pebisnis dalam mengelola iklan digital di berbagai kanal dalam satu dasbor terpusat.
Melalui berbagai kanal pemasaran tersebut, industri UMKM dapat menerapkan beragam solusi kreatif tersebut dalam bisnis mereka. Mengingat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga kini, tercatat lebih dari 60 juta pelaku UMKM, sayangnya hanya sebesar 8 persen jumlah pelaku UMKM yang baru mengadopsi digital. Melihat jumlah tersebut potensi masif jelas terpampang lebar, terlebih pada kebutuhan mendorong industri UMKM lewat pemasaran digital.
Untuk menyambut potensi tersebut, inovator di bidang teknologi mesti mampu melihat celah yang dapat dimanfaatkan untuk sama-sama bertumbuh. Dalam mendukung modernisasi pemasaran digital, salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel menyelenggarakan Digihackaction, sebuah wadah kolaboratif di bidang teknologi yang menargetkan lahirnya inovasi baru di bidang advertising technology dan juga marketing technology, untuk mendukung industri UMKM lewat pemasaran digital.
Guna merealisasikan ide ataupun solusi yang Anda miliki untuk UMKM Indonesia, Telkomsel DigiAds, Tinc, berkolaborasi dengan DailySocial.id dalam membuka kesempatan tersebut melalui program hackathon Digihackaction 2021, yang menjadi perhelatan hackathon pertama di Indonesia pada bidang pemasaran digital modern. Program tersebut memberikan peluang bagi para inovator yang memiliki ide untuk memperkuat UMKM melalui berbagai kanal pemasaran digital, yang bisa diaplikasikan langsung oleh para pelaku usaha mikro.
Inovasi yang dapat Anda tawarkan dalam bidang ini sangat terbuka lebar. Misalnya saja, jika Anda memiliki ide untuk mengkombinasikan omnichannel dengan permasalahan di dunia periklanan, Anda dapat mengimplementasikannya ke dalam inovasi Digital Advertising Omnichannel. Inovasi lain yang mungkin dapat menjadi inspirasi, Anda bisa mencoba di ranah analisis data bagi industri periklanan, dengan mengkombinasikan fungsi Business Intelligence untuk ranah marketing yang akan menghasilkan strategi pemasaran berbasis data. Masih banyak lagi inspirasi dan inovasi lainnya yang dapat Anda telusuri untuk menghasilkan solusi di dunia pemasaran digital. Ranah seperti SEO, programmatic ads, hingga Software-As-A-Service (SaaS) juga dapat Anda jajaki.
Setiap orang maupun tim bisa mendaftarkan lebih dari satu ide di Digihackaction. Yang nantinya akan diimplementasikan untuk mengembangkan industri UMKM, sekaligus Anda juga berkesempatan untuk mengembangkan prototype tersebut menjadi sebuah startup yang bisa dibangun ke depannya, dibantu dengan teknologi yang didukung oleh Telkomsel DigiAds dan Tinc, serta berkesempatan mendapatkan pendanaan dari Telkomsel.
Tidak hanya itu, Telkomsel DigiAds dan Tinc menyediakan akses API sandbox berupa, API ‘Adtag’ dan ‘Adscript’ yang dapat dimanfaatkan para pengembang sebagai “playground” atau “testing environment” untuk menghasilkan prototipe (purwarupa) terkait solusi bagi AdTech dan juga MarTech. Secara teknis, akses API ini akan diberikan secara eksklusif bagi peserta Digihackaction yang berhasil memasuki fase 100 besar. Keuntungan lain yang akan didapatkan oleh para peserta adalah memperluas network bisnis startup bersama Telkomsel DigiAds, Tinc, dan jejaring mereka, hingga mendapatkan kesempatan hadiah ratusan juta rupiah.
Untuk bisa mengikuti program hackathon ini, para peserta diminta untuk mengisi formulir registrasi yang ada di laman resmi Digihackaction 2021. Peserta bisa mendaftarkan diri secara perseorangan maupun tim dan mendaftarkan beragam ide yang berbeda dengan formulir yang berbeda. Bagi Anda yang belum memiliki link video bisa melewati persyaratan tersebut dan melanjutkan mengisi kolom yang tersedia. Sedangkan untuk contoh portofolio bisa diunduh dan mengikuti template yang telah disediakan oleh panitia.
Advertorial ini didukung oleh Digihackaction
Sign up for our
newsletter