Mengenal Lanskap Teknologi Digital Trust dan Perannya Dalam Menjaga Stabilitas Industri Digital Tanah Air
Penerapan digital trust dapat ditemui di hampir seluruh lini bisnis digital, mulai dari fintech hingga eCommerce.
Seiring kian masifnya adaptasi kemajuan teknologi di berbagai lini bisnis dan industri, kesadaran akan privasi dan keamanan data menjadi salah satu poin esensial di dalam ekosistemnya. Konsumen Indonesia yang kini semakin gemar mengeksplor gaya hidup digital, diprediksi mampu mendongkrak nilai perekonomian digital Indonesia hingga US$ 146 miliar di 2025 mendatang. Alhasil, isu terkait digital trust berkembang menjadi topik yang hangat diperbincangkan belakangan ini. Implementasi digital trust dapat dijumpai di berbagai industri mulai dari fintech, e-commerce, hingga logistik. Tak luput, teknologi yang melayani digital trust juga dipercaya menjadi “gerbang pengaman” bagi kepentingan pelayanan publik di pemerintahan.
Dalam mendalami isu tersebut, platform penyedia solusi dan layanan verifikasi identitas digital, VIDA bersama dengan DSInnovate baru-baru ini meluncurkan laporan paling komprehensif soal lanskap digital trust tanah air, yang dirangkum dalam “Digital Trust Report” persembahan VIDA dan DSInnovate.
Dari situasi di atas, di dalam laporan diungkapkan, lonjakan transaksi digital di masyarakat mendorong transformasi digital yang kian menyeluruh di industri. Semakin pesat transformasi yang terjadi, “Certification Authority” (CA) mengiringi dalam upaya menjaga daulat privasi dan keamanan data, yang menjadi dasar akan hak kehidupan bermasyarakat.
“CA” menjadi kunci, tak cuma perkara soal keamanan data, implementasinya juga ditahbiskan sebagai sarana bagi dunia usaha digital dalam menghadirkan produk serta jasa yang menjunjung tinggi keamanan privasi pelanggan. Peranan penting CA yang mendukung bisnis dalam menyediakan solusi digital trust dinilai mampu memastikan bisnis berjalan dalam koridor dengan standar keamanan yang tinggi.
Bagi sektor perbankan digital misalnya, implementasi teknologi digital trust sangat diperlukan dalam mengakselerasi manajemen risiko, seperti menghindari kejahatan perbankan macam pemalsuan identitas, pembobolan, dan penyelewengan lainnya. Bagi pelaku jasa keuangan hal ini menjadi krusial, selain memberikan keamanan nasabah, image dan keberlangsungan bisnis juga bisa menjadi taruhan tatkala digital trust tidak diterapkan secara utuh. Tak hanya itu, digital trust juga bisa mewujudkan efisiensi dari segi operasional yang menjadi ciri khas perkembangan teknologi dunia modern.
Sama halnya dengan industri yang menjadi “favorit” konsumen tanah air, eCommerce. Dalam laporan dijabarkan, implementasi digital trust memberikan pengaruh yang cukup banyak di dalam ekosistem bisnisnya. Penerapannya sangat lebar, mulai dari keperluan pembayaran, hingga logistik. Untuk keperluan pembayaran misalnya, tren fasilitas paylater yang berkembang di industri eCommerce belakangan ini sudah tentu mengadopsi teknologi digital trust untuk keperluan dasar verifikasi data pengajuan dan transaksi. Teknologi verifikasi yang saat ini umum diterapkan yakni verifikasi biometrik dan tanda tangan teknologi tersertifikasi untuk mendukung penerapan identitas digital.
Lalu apa saja aspek yang membuat platform digital trust mampu membangun kepercayaan itu sendiri baik bagi konsumen maupun pelanggan? Dalam sebuah sesi wawancara bersama DailySocial.id, Co-Founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto menjelaskan, VIDA menyediakan tiga rangkaian solusi untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan mendasar dalam hal transformasi digital.
VIDA Verify, layanan verifikasi identitas secara instan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan secara bersamaan. Solusi ini menggunakan top global teknologi verifikasi biometrik dan sumber data resmi pemerintah sebagai basis data untuk melakukan verifikasi.
VIDA Sign, solusi tanda tangan elektronik tersertifikasi yang diakui secara hukum dan telah dikenali di lebih dari 40 negara karena VIDA telah terdaftar di dalam Adobe Approved Trusted List (AATL).
VIDA Pass, memberikan keamanan akses digital dan fisik untuk melakukan autentikasi dan otorisasi identitas secara aman dengan teknologi biometrik untuk memberikan kenyamanan dan reabilitas tinggi.
VIDA rupanya juga sudah dibekali dengan rentetan sertifikasi yang berlaku secara nasional dan juga global. Misalnya saja, sertifikasi ISO 27001, Webtrust Certificate Authority, Cloud Signature Consortium Associate Member, dan juga Adobe Approved Trust List (AATL).
Salah satu fungsi dari sertifikasi ISO 27001 adalah, untuk memastikan data dan informasi yang diperoleh selama proses penerbitan tanda tangan elektronik dikelola secara aman sesuai dengan standar dunia internasional. Pun, implementasinya yakni seluruh isi dokumen diklaim terlindungi oleh kriptografi, di mana informasi dan data penting hanya dapat diakses oleh pengguna melalui verifikasi identitas berdasarkan sumber data yang tepercaya.
Masih banyak hal lain soal betapa krusialnya digital trust di era dan kehidupan yang kita jalani saat ini. Untuk pembahasan dan informasi yang lebih kompleks, komprehensif, dan faktual dalam membuka cakrawala kita soal digital trust, laporan “Digital Trust Report” persembahan VIDA dan DSInnovate ini dapat Anda unduh secara lengkap di halaman ini. Selamat membaca!
Sign up for our
newsletter